Network
PORTAL BREBES - Siapa yang tidak kenal dengan Slamet Maryoko alias Bang Jarot. Pria asal Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes ini merupakan budayawan Brebes yang selama ini intens melestarikan budaya daerah.
Pria bertubuh gemuk ini bahkan beberapa kali menyelenggarakan ivent pameran budaya baik di tingkat desa maupun kabupaten. Beberapa koleksi kerisnya bahkan kerap dipamerkan di ivent serupa.
Baca Juga: Menggali Kearifan Lokal Brebes di Desa Wangandalem
Ditemui Rabu 1 November 2023 dikediamannya, Bang Jarot yang juga pernah menjadi kepala desa ini berkesempatan dialog dengan Shanty Alda N,SH. Momen tersebut berlangsung sesaat setelah prosesi pemakaman istri tercintanya Hj. Nurhidayah.
Meski masih dalam suasana duka, namun Bang Jarot tidak sungkan menyampaikan tentang perjuangannya dalam melestarikan budaya lokal di Brebes. Hal itu pun mendapat apresiasi dari Shanty Alda yang akan maju sebagai caleg DPR RI.
Jarot menyebut, budaya lokal Brebes merupakan aset yang perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak. Dan apabila dikelola dengan baik, maka itu juga bisa dijadikan potensi daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.
Baca Juga: Awas! Ini Mitos Rambut Uban Ini Bisa Bikin Kamu Salah Kaprah
Bahkan semasa ia menjabat sebagai kepala desa, seni budaya yang selama ini ditekuni pernah di kolaborasikan dengan sektor wisata, yakni di Objek Wisata Randusanga Indah (Par-In). Al hasil, itu bisa menjadi magnet tersendiri untuk menarik minat masyarakat berkunjung ke Par-In.
Mendengar pengalamannya itu, Shanty Alda pun makin penasaran dan tertantang untuk ikut bersama-sama mengembangkan seni budaya di Brebes. Ia pun berjanji, kedepannya akan berjuang dan berusaha untuk bisa membesarkan seni dan budaya lokal Brebes agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Baca Juga: Relawan Elang Mas di Brebes Deklarasi untuk Menangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Dan dalam kesempatan lain, Shanty Alda juga berkeinginan untuk bisa meninjau langsung objek wisata Par-In yang saat ini kondisinya semakin memprihatinkan akibat terjangan air Rob. Beberapa rumah makan yang ada bahkan sudah tidak lagi beroperasi dan rusak akibat bencana alam itu.
"Pekan depan kita liat kesana, mudah-mudahan nantinya ada solusi untuk meningkatkan kembali potensi wisata yang ada di Desa Randusanga ini. Termasuk mendatangkan investor yang tertarik di dunia pariwisata," pungkas Santy Alda.***
