Network
PORTAL BREBES - Proyek pengerasan jalan di Desa Tengguli yang dibiayai oleh bantuan keuangan (Bankeu) diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan, hal ini telah menimbulkan kekecewaan di kalangan warga Dukuh Sontal, Desa Tengguli, Kecamatan Tanjung.
Pengerjaan proyek ini telah selesai, tetapi warga menemukan bahwa pengerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah dijanjikan.
Proyek ini seharusnya meningkatkan kualitas jalan dan memastikan keamanan pengendara, namun hasilnya tidak memenuhi harapan.
Baca Juga: Putus dengan Baik-Baik Saja? 5 Alasan yang Bisa Kamu Gunakan!
Kekecewaan ini muncul karena warga berharap proyek bantuan keuangan daerah ini diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur dan manfaat yang nyata bagi warga.
Namun, dalam pengerjaannya, warga menemukan adanya ketidaksesuaian dengan RAB. Disampaikan oleh warga yang enggan namanya disebut menjelaskan bahwa material yang digunakan dalam proyek ini tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
“Berdasarkan keterangan yang tertulis di papan informasi proyek tersebut menggunakan material batu sirtu, tetapi prakteknya memakai tanah urugan,”jelasnya.
Baca Juga: LDR? Gak Usah Takut Bosan, Lakukan 5 Hal Ini!
“Kami juga mendapatkan data pengerjaan proyek tersebut menghabiskan total 21 dump dengan rincian 20 dump tanah urugan dan 1 dump sirtu, diduga ada unsur kesengajaan dalam pengerjaan proyek ini dengan menggunakan material yang tidak sesuai dengan sepesifikasi” jelasnya.
Lebih lanjut, berdasarkan hasil opname yang dilakukan oleh konsultan pengawas dan didampingi oleh warga, pengawas desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa serta pihak terkait menyatakan pengerjaan proyek tersebut tidak memenuhi ketentuan.
Hal yang sama juga disampaikan Otong selaku kepala dusun, Ia mengatakan dari hasil opname proyek tersebut tidak sesuai sepesifikasi.
Baca Juga: Sebelum Terlambat, Kenali 5 Tanda Hubunganmu Penuh Red Flags!
Warga Dukuh Sontal sebagai penerima manfaat sangat kecewa dengan kondisi ini, karena mereka berharap proyek ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan desa.
“Kehadiran proyek bantuan keuangan daerah seharusnya menjadi kesempatan untuk memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ungkapnya
Dalam menghadapi situasi ini, warga mendesak pemerintah daerah dan instansi terkait untuk segera menindaklanjuti masalah ini. Mereka berharap agar proyek ini diperbaiki sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati sebelumnya.
Baca Juga: Anis Lebih Berfokus pada Infrastruktur Siber untuk Pertahanan Negara!
“Saya berharap pemerintah daerah untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi warga secara serius agar dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitas proyek ini agar sesuai dengan harapan masyarakat.,”tandasnya.
Warga juga menyampaikan pemasangan papan informasi yang dilakukan menjelang selesai pengerjaan. “Diduga pengerjaan proyek ini tidak transparan, buktinya papan informasi dipasang tidak dari awal pengerjaan,” tandasnya.
Berdasarkan amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek.
Baca Juga: Ganjar Berencana Mendorong Pertahanan Indonesia Masuk 5.0 dengan Teknologi yang Sakti!
Pemasangan papan nama informasi proyek adalah implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan.
Sementara pelaksana proyek Nurohman saat di konfirmasi mengelak dan mengatakan bahwa pengerjaan sudah sesuai dengan spesifikasi. “Pengerjaannya sudah sesuai progres dan sesuai dengan spesifikasi,” jawabnya singkat.
Terpisah Sekdes Tengguli Nur Soleh didampingi Ketua BPD Subiyanto Jumat 12 Januari 2024 saat ditemui awak media di balai desa menyebut akan menyampaikan hal itu ke kepala desa.
Baca Juga: Prabowo Perkuat SDM Teknologi Pertahanan, hingga Buka 4 Fakultas Baru!
Dan apabila benar ada kekurangan dalam pengerjaan proyek tersebut, hal itu akan segera diperbaiki.
"Ini masih ada waktu untuk pemeliharaan, sehingga nanti bisa diperbaiki kalau memang pekerjaan tidak sesuai spek teknis,"tambah dia.***
