450 Rumah Warga Desa Kecipir Masuk Peta Kawasan Industri Brebes

- 15 November 2020, 21:10 WIB
 Balai Desa Kecipur yang baru selesai pembangunannya sudah dimanfaatkan kembali untuk aktifitas pemerintah desa setempar. /Facebook/Pemdes Kecipir/
Balai Desa Kecipur yang baru selesai pembangunannya sudah dimanfaatkan kembali untuk aktifitas pemerintah desa setempar. /Facebook/Pemdes Kecipir/ /

PORTAL BREBES - Pengembangan Kawasan Industri Brebes (KIB) hingga kini masih terus berjalan, meskipun prosesnya masih memakan waktu. Namun demikian, ada sekitar 450-500 rumah warga di Dukuh Blangko Desa Kecipir Kecamatan Losari yang masuk dalam peta KIB. Warga pun khawatir dengan peta industri yang menerabas pemukiman tersebut.

Sekretaris Desa Kecipir Sukarna mengatakan, ada sekitar 450 an rumah atau sekitar 700 kepala keluarga di desannya yang masuk peta KIB. Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) terkait nasib 450 rumah di Dukuh Blangko yang masuk peta KIB. Namun, dari koordinasi itu, hingga kini belum ada kepastian.

"Belum ada kepastian. Kami sudah koordinasi dengan PT KIW selaku perusahaan calon pengelola kawasan, dan baru akan disampaikan ke pimpinan PT KIW," kata Sukarna saat dikonfirmasi via tepon seluler, Minggu (15/11/2020).

Baca Juga: Guru Digital di Masa Pandemi, Banyak yang Mabuk Metode

Pemerintah Desa Kecipir berharap segera ada kepastian terkait nasib wilayah pemukiman yang masuk di peta KIB. Kepastian pemukiman akan dipindahkan atau tetap di dalam peta tersebut hingga kini belum ada kejelasan. Namun, jika tetap berada di dalam peta, warga di satu pemukiman akan terkepung bangunan pabrik.

"Sampai sekarang belum ada kepastian. Baru akan disampaikan ke pimpinan PT KIW," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pembangunan Daerah (Baperlitbangda) Brebes, Edy Kusmantono mengatakan, pihaknya sudah koordinasi dengan PT KIW terkait keberlanjutan proses KIB dan masih tetap berjalan. Aspek ekonomi maupun sosial akan akan masuk kajian setelah analisis dampak lingkungan (amdal) rampung.

Baca Juga: Minyak Kelapa Masih Hangat Salah Satu Alternatif Mampu Atasi Rambut Rontok

"KIB masih dalam trek yang kita rencanakan. Kemarin kita sudah bersepakat di awal tahun 2021 ini sudah ada progres blok-blok yang akan kita tangani," katanya.

Halaman:

Editor: Eko Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah