PORTAL BREBES - Presiden Prancis Emmanuel Macron mendukung larangan impor minyak mentah dan gas Rusia.
Hal tersebut dilakukan setelah melihat adanya laporan mengenai kuburan massal dan kekejaman di Bucha, Ukraina.
"Apa yang terjadi di Bucha menuntut babak baru sanksi dan tindakan yang sangat jelas," kata Macron seperti dilansir Al Jazeera, Senin 4 April 2022.
Ia mengatakan, jika sanksi baru berupa larangan impor minyak mentah dan gas Rusia, maka akan menyakitkan negara bekas Uni Soviet tersebut.
Uni Eropa sendiri sedang memperimbangkan sanksi baru untuk Rusia mengenai larangan impor minyak mentah dan gas.
Namun Jerman yang menjadi salah satu negara di Uni Eropa menentang hal tersebut.
Jerman menentang larangan tersebut karena negara itu masih bergantung pada minyak mentah dan gas dari Rusia.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan telah melakukan pembantaian.
Foto dan video yang beredar akan diselidiki kebenaranya oleh kepala penyelidik Rusia.
Baca Juga: Kilang Minyak Ukraina Hancur Terkena Serangan Militer Rusia
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Kremlin Dmitry Peskov, meminta dunia internasional untuk tidak buru-buru menuduh negaranya.***