Tuduh Israel Dalangi Pembunuhan Mohsen Fahri Zadeh, Iran Akan Balas Menyerang

- 28 November 2020, 10:52 WIB
Kendaraan yang digunakan Mohsen Fahri Zadeh hancur setelah mendapat serangan.
Kendaraan yang digunakan Mohsen Fahri Zadeh hancur setelah mendapat serangan. /instagram/mohsenfahrizadeh/

PORTAL BREBES -Seorang penasihat militer untuk pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei menuduh Israel berusaha memprovokasi perang 'besar-besaran' dengan membunuh Mohsen Fahri Zadeh

"Pada hari-hari terakhir kehidupan politik sekutu mereka (Presiden AS Donald Trump), Zionis (Israel) berusaha untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran dan menciptakan perang besar-besaran," tulis cuitan komandan Hossein Dehghan.

"Kami akan menyerang para pembunuh syahid yang tertindas ini sebagai guntur dan akan membuat mereka menyesali tindakan mereka," tambah Dehghan.

Sementara, Menteri Luar Negeri Iran Muhammad Javas Zarif mengajak kepada dunia internasional untuk mengutuk serangan itu.

Dalam akun twitternya, Javas Zarif menyebut kalau ada 'indikasi serius' menunjuk pada keterlibatan Israel dalam serangan itu.

Baca Juga: Ahli Nuklir Iran Mohsen Fakhri Zadeh Tewas Dibunuh

"Iran menyerukan komunitas internasional dan terutama Uni Eropa untuk mengakhiri standar ganda mereka yang memalukan & mengutuk tindakan teror negara ini," tulisnya seperti dikutip dari Pikiran Rakyat.com.

Gambar dari tempat kejadian menunjukkan dua kendaraan, satu meledak dan satu ditembak dari depan, yang membawa Mohsen dan pengawalnya. Beberapa laporan lokal di Iran mengindikasikan bahwa seorang pembom bunuh diri terlibat dalam serangan itu, tetapi belum dikonfirmasi.

Selama satu dekade terakhir, beberapa ilmuwan Iran tewas terbunuh dan ditargetkan dalam serangan. Amerika Serikat dan Israel dipersalahkan atas pembunuhan ilmuwan Iran tersebut.

Pada Januari 2010, Massoud Ali Mohammadi, seorang profesor fisika partikel di Universitas Teheran, terbunuh ketika sebuah sepeda motor yang dilengkapi jebakan meledak di luar rumahnya di ibukota Teheran.

Baca Juga: Berusaha Kudeta Erdogan, Ratusan Orang Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup

Beberapa pemimpin dan media resmi di Iran dengan cepat menyalahkan serangan itu pada dinas intelijen Israel dan AS. Teheran bulan sebelumnya menuduh AS dan Israel menculik ilmuwan nuklir Shahram Amiri yang menghilang pada Mei tahun 2010.

Diberitakan sebelumnya, teror menyasar kepada Kepala Program Nuklir Kementerian Pertahanan Iran Mohsen Fakhri Zadeh.

Fahri Zadeh tewas setelah sejumlah orang bersenjata menyerang di Desa Absard 60 kilometer timur laut Teheran, Jumat 27 November 2020 sore hari. Mohsen Fakhri Zadeh merupakan ahli nuklir terkemuka di negara tersebut.

Saksi mata menyebut, sebuah ledakan terjadi ketika kendaraan Zadeh melintas di jalan desa tersebut, kemudian terjadi penembakan yang menewaskan sejumlah orang.

Zadeh mengalami luka parah dan dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan.***

Editor: Harviyanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x