Network
Baca Juga: Rel KA Lemahabang – Kedunggedeh Terendam Banjir, Seluruh KA dari Stasiun Pasar Senen Dibatalkan
Sampai akhirnya baru-baru ini citra satelit menangkap adanya pergerakan China yang begitu agresif. China kedapatan membangun pangkalan militer besar-besaran di Laut Natuna Utara.
Hal itu seperti diberitakan laman News Australia, citra satelit menangkap aktivitas mengkhawatirkan China, saat membangun pangkalan militer di pulau-pulau buatan yang kontroversial dan berada di perairan Laut Natuna Utara.
Berdasarkan laporan dari perusahaan perangkat lunak Geospasial Simularity, mereka menangkap tanda-tanda pembangunan infratruktur seperti radar, antenna, dan berbagai pendukung pangkalan militer di Mischief Reef.
Baca Juga: Menikah di Saat Banjir, Pengantin Pria dan Wanita di Jakarta Terpaksa Naik Ember Tempat Mandi Bayi
Bila dilihat dari atas, pangkalan militer tersebut terlihat seperti terumbu karang berbentuk cincin.
Pangkalan China tersebut terletak 250 kilometer dari Filipina, dan daratan tersebut telah dikendalikan China sejak 1995.
Gambar dari citra satelit tersebut menunjukkan adanya konstruksi di tujuh area antara Mei 2020 hingga Februari 2021.
Sebuah gambar yang tertanggal 7 mei 2020 memperlihatkan dengan jelas plot ruang kosong, yang saat ini ditempati oleh struktur silinder selebar 16 meter yang diklaim Simularity sebagai struktur pemasangan antena.
Sementara gambar lain juga menunjukkan adanya struktur beton dengan kubah bulat, yang tak lain adalah penutup cuaca untuk melindungi antenna dan radar.
