Seram! Ada Peneliti Ungkap Spesies di Bumi Terancam Punah

- 22 Agustus 2022, 18:22 WIB
Ilustrasi Bumi.
Ilustrasi Bumi. /Pexels/ZCH

PORTAL BREBES – Entah apa yang diteliti oleh para peneliti ini, hingga mengungkapkan bahwa spesies di bumi bakal terancam punah. Tak tanggung-tanggung, hasil studi barunya memang menemukan tren saat ini menunjukkan Bumi sedang menuju kepunahan massal.

Sebagaimana Portalbrebes mengutip dari Pikiran-Rakyat.com dan dari Live Science pada 22 Agustus 2022, bahwa jumlah spesies yang saat ini menuju kepunahan telah membuat banyak ahli ekologi berpendapat bahwa Bumi akan mengalami kepunahan massal keenam.

Saat ini, yang terjadi baru permulaan. Namun, besar kemungkinan akan memburuk.

Baca Juga: RSUD Kardinah Kota Tegal Bangun Paviliun VIP dan VVIP 5 Lantai

Menurut studi terbaru, persentase kepunahan yang disebabkan oleh kenaikan suhu global akibat perubahan iklim tidak akan mencapai tingkat yang sama dengan peristiwa kepunahan massal besar, setidaknya tidak dalam waktu dekat.

Ada lima kepunahan massal besar sepanjang 4,5 miliar tahun sejarah Bumi, dan para ilmuwan melihat bencana di masa lalu untuk memahami bagaimana perubahan iklim sekarang mempengaruhi keragaman global dengan cara yang mungkin tidak dapat diubah.

Selama kepunahan massal, persentase tinggi keanekaragaman hayati global padam lebih cepat daripada yang dapat diganti, dan ini terjadi dalam waktu yang relatif singkat menurut standar geologis (kurang dari 2,8 juta tahun).

Baca Juga: Meski Sudah Lansia, Siswa-siswi Kejar Paket C Sakila Kerti Tegal Antusias Ikuti ANBK

Menurut Kunio Kaiho, seorang profesor emeritus di Departemen Ilmu Bumi di Universitas Tohoku Jepang, 5-10 persen kepunahan spesies dalam 1 juta tahun sesuai dengan tingkat latar belakang.

Tingkat yang lebih tinggi, seperti "Kepunahan spesies lebih dari 10 persen dalam waktu singkat (misalnya, ratusan tahun) adalah peristiwa penting," kata Kaiho dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Live Science pada 22 Agustus 2022.

David Storch, profesor di Departemen Ekologi di Universitas Charles, mengatakan bahwa tingkat kepunahan saat ini sekitar dua kali lipat lebih tinggi dari tingkat kepunahan normal.

Baca Juga: Meriahnya HUT RI di Desa Sumingkir Tegal, Warga Joget Bersama dan Karnaval Keliling Desa

Kaiho juga mengatakan bahwa kepunahan massal besar-besaran mengakibatkan hilangnya lebih dari 60 persen spesies.

Dalam studi baru, yang diterbitkan 22 Juli di jurnal Biogeosciences, Kaiho berpendapat bahwa perubahan iklim menyebabkan tingkat kepunahan yang lebih tinggi, tetapi tingkat saat ini belum dapat dianggap sebagai peristiwa kepunahan massal menurut definisi yang ketat ini.

Lima peristiwa kepunahan massal besar sebelumnya adalah kepunahan Ordovisium-Silur (sekitar 440 juta tahun yang lalu), kepunahan Devon Akhir (sekitar 365 juta tahun yang lalu), kepunahan Permian-Trias (sekitar 253 juta tahun yang lalu), kepunahan Trias-Jurassic (sekitar 201 juta tahun yang lalu) dan kepunahan Kapur-Paleogen (sekitar 66 juta tahun yang lalu).

Baca Juga: Rumah Warga di Slawi Wetan Terbakar, Begini Kronologinya

Peristiwa ini juga telah dikaitkan dengan perubahan drastis dalam iklim Bumi, seperti perubahan suhu permukaan (baik pemanasan dan pendinginan), hujan asam, penipisan ozon, berkurangnya sinar matahari, penggurunan, erosi tanah, dan pengurangan oksigen di lautan.

Tetapi menurut Storch, perubahan kimia atmosfer dan lautan memainkan peran yang lebih besar dalam kepunahan ini daripada pemanasan atau pendinginan global.

Disclaimer : Artikel ini juga sudah ditayangkan di pikiran-rakyat.com dengan judul Gawat! Peneliti Ungkap Spesies di Bumi Terancam Punah Massal, Ini Penyebabnya.***

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x