Network
PORTAL BREBES - Ibu Negara Amerika Serikat saat ini, Melania Trump kerap dianggap sebagai istri dari presiden paling kontroversial sepanjang sejarah Amerika. Juga karena masa lalu dan aktivitasnya yang kurang disukai masyarakat.
Ia lahir di Yugoslavia dan merupakan imigran ilegal selama beberapa bulan. Setelah resmi mendapatkan visa kerja di Amerika, ia menjadi top model dengan berpose untuk majalah-majalah ternama seperti New York
Magazine dan Allure.
Sedangkan Jill Biden, istri Joe Biden calon presiden AS dalam Pilpres AS 2020 yang diproyeksi akan memenangi kontestasi itu adalah sosok wanita berpendidikan luas. Kariernya di bidang pendidikan tidak bisa diremehkan.
Baca Juga: 10 Ribu Guru dan Tenaga Kesehatan Gratis Naik Kereta Api di Hari Pahlawan
Jill menerima gelar Sarjana Magister Pendidikan dengan fokus membaca dari West Chester State College saat mengandung putrinya, Ashley. Beberapa tahun kemudian, Jill juga menerima gelar Master of Arts dalam bahasa Inggris dari Villanova.
Jill Tracy Biden lahir di Hammonton, New Jersey pada 3 Juni 1951. Namun ia dibesarkan dan banyak menghabiskan masa kecilnya di Willow Grove, Pennylvania. Kecintaannya pada pendidikan tidak menyurutkan semangatnya walau usianya sudah tidak muda lagi.
Dikutip PortalBrebes.Com dari laman ZonaJakarta.Com dalam artikel, berjudul Sosok Jill Biden yang Digadang-gadang Akan Jadi Ibu Negara AS, Wanita Sukses Berpendidikan Tinggi!. Pada usia 55 tahun, Jill terbukti menerima gelar Doktor Pendidikan dalam bidang kepemimpinan pendidikan dari almamaternya di
Universitas Delaware.
Baca Juga: TNI AU Buka Formasi Calon Tamtama, Bintara dan Taruna, Begini Cara Mendaftarnya
Pekerjaan pertama Jill di bidang pendidikan adalah sebagai guru pengganti di distrik sekolah Wilmington. Dia kemudian mengajar bahasa Inggris di sekolah menengah atas, dan juga menjabat sebagai spesialis membaca dan guru sejarah.
Sejak 2009 Jill telah menjadi profesor bahasa Inggris di Northern Virginia Community College yang merupakan tahun yang sama saat suaminya dilantik sebagai wakil presiden Amerika Serikat setelah kemenangan presiden 2008 atas Barack Obama.
