Pria di Los Angeles Tebar Ancaman Penembakan Sekolah, Jika Biden Menang

- 7 November 2020, 16:13 WIB
Kembang api dan bendera AS/Pixabay/Free Photo
Kembang api dan bendera AS/Pixabay/Free Photo /

PORTAL BREBES - Menjelang akhir penghitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat situasi makin tegang dan memanas.Di Los Angeles, seorang pria bahkan nekad menebar ancaman teror akan melakukan aksi penembakan ke sekolah jika calon presiden Joie Biden memenangi pemilihan tersebut

Ancaman itu ditebar sang pria di Los Angeles melalui akun Instagram miliknya. "Jika Biden menang, saya hanya akan melakukan seperti penembakan sekolah, singkirkan saja semua Demokrat ini," kata pria itu dalam video Instagram.

Dikutip PortalBrebes.Com dari laman Pikiran-Rakyat.Com pada artikel, Kondisi Panas di Tengah Pilpres AS, Seorang Pria Ancam Lakukan Penembakan Massal jika Biden Menang diterbitkan yang diterbitkan, Sabtu 7 November 2020 Pria itu kemudian ditahan polisi. Hal itu setelah adanya laporan yang dibuat ke Federal Bureau of Investigation (FBI) pada Jumat, 6 November untuk evaluasi kesehatan mental.

Baca Juga: Heboh Video 19 Detik, Dianggap Syur dan Mirip Gisel

“FBI mengetahui ancaman yang dilaporkan, dan kami bekerja dengan mitra kami. Subjek sedang dievaluasi oleh pejabat negara," kata Laura Eimiller dari FBI dalam sebuah pernyataan.

FBI mengatakan pemerintah federal di AS tidak melakukan penangkapan atau mengajukan tuntutan terkait ancaman tersebut. Penyelidik sedang menggeledah rumahnya untuk mencari bukti adanya rencana penyerangan.

Tersangka ditahan oleh tim yang dikenal sebagai CT 6, unit anti-terorisme yang mengejar tipe potensi ancaman teror domestik.Unit tersebut seringkali menemukan orang-orang yang terkait dengan potensi ancaman yang membutuhkan perawatan kesehatan mental.

Insiden itu bukan ancaman kekerasan pertama yang ditanggapi pihak berwenang di tengah pilpres AS.
Sebelumnya, di Philadelphia, dua pria ditangkap polisi pada Kamis pekan ini menyusul laporan adanya sekelompok orang bersenjata menuju ke pusat penghitungan suara di kota.

Pada saat kejadian, di Philadelphia penghitungan suara akhir sedang berlangsung untuk memutuskan apakah Joe Biden atau Donald Trump yang akan memenangkan negara bagian Pennsylvania. Polisi menerima laporan bahwa sebuah kendaraan sedang dalam perjalanan ke pusat konvensi dengan segerombolan orang bersenjata di dalamnya.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x