Dongkrak Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Maju, Kemenparekraf RI Gelar Bimbingan Teknis Strategi Pemasaran

1 April 2024, 17:50 WIB
Kemenparekraf RI menggelar bimbingan teknis strategi pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif melalui media digital /Sari

PORTAL BREBES - Sebagai upaya memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah, Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Bimbingan Teknis Strategi Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Digital di Khas Hotel Tegal, Senin (1 April 2024).

Acara yang diikuti oleh puluhan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Kota Tegal ini dihadiri pula Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Disporapar Kota Tegal.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Tegal Dr Drs Irkar Yuswan Apendi mengatakan, bimbingan teknis merupakan upaya penting dalam rangka meningkatkan SDM para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk semakin berkembang.

Baca Juga: Ngabuburit Bawa Kambing, Paguyuban Peternak Kambing Bregas Berkumpul dan Berbagi Takjil

Perkembangan ini dibarengi dengan peningkatan mutu dan kualitas produk yang dihasilkan, dan strategi pemasaran yang kini sudah merambah ke dunia digital atau online.

Termasuk dalam mempromosikan destinasi wisata, yang bisa mengembangkan usaha-usaha kecil yang ada di dalamnya.

Perlu diketahui bahwa target kunjungan wisatawan domestik Kemenparekraf RI pada tahun 2024 sekitar 1,25 milyar orang. Sedangkan untuk target wisatawan mancanegara sekitar 17 juta orang. Target tersebut tentu harus didukung agar semua lini bisa turut berkembang dan tumbuh.

Baca Juga: Antisipasi Kecurangan dan Kelangkaan BBM, Polres Tegal Kota Sidak di SPBU se-Kota Tegal

Irkar juga menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada Komisi X yang telah memberikan perhatian lebih pada pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Kota Tegal.

Harapannya, melalui bimbingan teknis yang diadakan para peserta bisa semakin memanfaatkan peluang dan kesempatan yang ada, untuk bisa memasarkan produknya agar semakin mendunia.

Dwi Marhen Yono selaku Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan, bahwa untuk mengembangkan sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif harus beriringan dengan perkembangan teknologi yang ada.

Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Fitri, Pj Wali Kota Tegal Sidak Pasar dan Mal

Pelaku usaha ekonomi kreatif harus bisa beradaptasi, responsif agar produk yang dihasilkan menarik minat konsumen. Termasuk pula, destinasi wisata yang ada di daerah-daerah, tak terlepas dari upaya untuk dipromosikan melalui media digital.

Ada sekitar 250 juta pengguna internet di Indonesia, sehingga akan sangat tepat jika pemasaran atau promosi dilakukan secara online atau digital.

Para pelaku ekraf maupun pelaku usaha pariwisata bisa semakin terus maju dan tumbuh jika mengedepankan konsep 3A. Yaitu Akses, Amenitas, Atraksi.

Dijelaskan Dwi, akses yakni jalur menuju ke tempat atau destinasi wisata yang mudah. Amenitas seperti dukungan ketersediaan hotel, resto dan tempat lainnya yang memudahkan para pengunjung. Atraksi yaitu upaya yang menjadi magnet atau daya tarik orang mau datang ke daerah dan tempat wisatanya. Seperti membuat festival, maupun event dan acara-acara rutin yang mampu mendatangkan banyak wisatawan.

Baca Juga: Pj Wali Kota Tegal Gelar Sidak di Kantor Pemerintahan Komplek Balai Kota Tegal

Ketika 3A sudah dilakukan maka harus didukung 3K yaitu Kreatifitas, Kerjasama atau Kolaborasi, Komunikasi.

Sementara Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr Abdul Fikri Faqih mengatakan, mewujudkan pariwisata maupun ekonomi kreatif yang terus berkembang harus dibarengi dengan SDM yang mengikuti perkembangan zaman.

Termasuk dalam memasarkan atau mempromosikan tempat-tempat wisatanya. Sehingga para pelaku tidak hanya berhenti stagnan, tetapi akan terus berkreasi dan menangkap apa yang diminati pasar.

Hal itu juga harus didukung dengan bergerak bersama, mulai dari menata tempat wisata atau mengemas produk yang menarik, dengan berbagai kreasi, inovasinya. Dengan upaya tersebut maka sudah tentu akan menarik minat masyarakat.

Baca Juga: Sambut Pj Wali Kota, Pemerintah Kota Tegal Gelar Khotmil Quran di Pringgitan

Usai memberikan sambutan, Wakil Ketua Komisi X DPR RI membuka acara tersebut secara simbolis.***

Editor: Dewi Prima Mayasari

Tags

Terkini

Terpopuler