Dukung Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Jateng, BKKBN RI Serahkan DAK

22 Mei 2024, 18:09 WIB
Penjabat (Pj) Wali Kota Tegal, Dadang Somantri pada acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting tahun 2024 yang berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang Senin (20 Mei 2024). /Sari

PORTAL BREBES - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Republik Indonesia (BKKBN RI) menyerahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Bantuan Operasional KB (BOKB) dengan total sebesar Rp423.601.277.000 kepada Gubernur Provinsi Jawa Tengah yang selanjutnya dana tersebut diserahkan kepada Bupati/Wali Kota se-Jawa Tengah.

DAK tersebut dalam rangka mendukung program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting di Provinsi Jawa Tengah tahun 2024.

Kota Tegal mendapat DAK Sub Bidang KB Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp3.883.015.000. dengan rincian DAK fisik reguler sebesar Rp508.987.000 dan DAK Non Fisik/BOKB sebesar Rp3.374.028.000.

Baca Juga: Eri Sudjono Serahkan Berkas Bacawalkot Tegal di PDI-P, Tinggal Tunggu Rekomendasi dari DPP Partai

Dana tersebut di serahkan secara simbolis oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Tegal, Dadang Somantri pada acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting tahun 2024 yang berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang Senin (20 Mei 2024).

Pada Rakerda tersebut, Pj. Wali Kota Tegal hadir bersama Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tegal, Dwi Karyanti Dadang Somantri, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA) Kota Tegal, Rofiqoh dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tegal, Sri Retno Hendrawati.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih dalam laporannya menyampaikan faktor utama pendorong keberhasilan Program Bangga Kencana dan penurunan kasus stunting di Jawa Tengah adalah berkat dukungan dan komitmen yang sangat luar biasa dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, Pj. Gubernur, Pangdam IV Diponegoro, Kapolda Jawa Tengah serta Forkopimda dan Bupati/Wali Kota Se-Jawa Tengah, Tokoh Masyarakat, Organisasi Profesi, Organisasi Masyarakat serta mitra kerja strategis baik yang ada di provinsi maupun di Kabupaten/Kota.

Baca Juga: Kunjungi Lapas Tegal, Pimpinan Lembaga Pendidikan Siap Jalin Kemitraan Keaksaraan dan Pendidikan Kesetaraan

"Selanjutnya kunjungan terus menerus yang dilakukan oleh BKKBN RI khususnya Bapak Deputi Advokasi, Penggerakan dan Informasi selaku pembina wilayah program Bangga Kencana di Provinsi Jawa Tengah. Oleh karenanya pada kesempatan yang baik ini ijinkan kami menghaturkan apresiasi, penghargaan serta terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur, Kepala BKKBN dan seluruh hadirin yang hadir disini," ujar Eka Sulistia.

Lebih lanjut Eka Sulistia menjelaskan bahwa pertemuan hari ini yang dilaksanakan dengan mengangkat tema "Optimalisasi Bonus Demografi dalam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia menuju Indonesia Emas 2045" merupakan pemantapan kesepakatan terhadap gerakan dan upaya sinergitas dalam pelaksanaan program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting di tahun 2024 yang merupakan tahun terakhir dalam rencana pembangunan jangka menengah 2020-2024.

Sementara itu Pj. Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada Kabupaten/Kota yang telah mendapatkan DAK.

Baca Juga: Polres Tegal Kota, Amankan Puluhan Remaja yang Hendak Tawuran

Pada kesempatan tersebut Ema menyampaikan bahwa persoalan kependudukan tidak hanya menjadi urusan BKKBN saja.

Ketika berbicara mengenai kependudukan, menurut Ema berarti juga berbicara tentang kuantitas dan kualitas.

Ema mengatakan ketika berbicara tentang kuantitas maka menjadi tanggungjawab BKKBN, akan tetapi ketika berbicara tentang kualitas maka seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mempunyai tanggung jawab yang sama besarnya untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia.

Baca Juga: Polres Tegal Kota Kawal dan Amankan Penyampaian Aspirasi Para Buruh PT. CTG Pemalang

Oleh karena itu, Ema berharap DAK yang disediakan dapat menguatkan sinergitas dan koordinasi yang dilaksanakan di Kabupaten/Kota.

"Jadi tidak boleh bekerja sendiri tapi harus bekerja bersama-sama," ujarnya.

Sementara itu Kepala BKKBN RI yang diwakili oleh Deputi Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Sukaryo Teguh Santoso menyambut baik pelaksanaan Rakerda pada hari ini.

Ia berharap dengan Rakerda ini dapat membangun dan memperkuat kembali komitmen dan dukungan para pemangku kepentingan sehingga dapat ditindaklanjuti secara operasional dan kolaboratif.***

Editor: Dewi Prima Mayasari

Tags

Terkini

Terpopuler