Di Semarang Peserta Pembelajaran Tatap Muka Dilarang Bercanda dan Naik Kendaraan Umum

- 5 April 2021, 16:51 WIB
Pemerintah mengeluarkan keputusan bersama empat menteri untuk percepatan pelaksanaan pembelajaran tatap muka./PMJ News
Pemerintah mengeluarkan keputusan bersama empat menteri untuk percepatan pelaksanaan pembelajaran tatap muka./PMJ News /

POTAL BREBES - Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di masa pendemi Covid di Semarang, Jawa Tengah terdapat hal-hal tergolong unik yang diterapkan pihak sekolah.

Ada sekolah yang melarang siswa pesertanya naik kendaraan umum baik saat berangkat maupun pulang sekolah, sementara sekolah yang yang lain melarang siswanya untuk bercanda.

Adalah SMKN 7 Semarang yang melarang siswanya naik kendaaan umum selama menjadi peserta uji coba pembelajaran tatap muka di masa pandemi tersebut.

Kepala SMKN 7 Semarang Samiran, di Semarang, Senin 5 April 2021 mengatakan pihak sekolah sudah menyeleksi siswa yang dibolehkan masuk saat uji coba pembelajaran tatap muka di masa pandemi tersebut.

Baca Juga: Anies Berduka Lihat Foto dan Video Banjir Bandang Nusa Tenggara, Ajak Masyarakat Berdonasi Guna Meringankannya

Baca Juga: Al dan Mama Rosa Membawa Andin ke Rumah Sakit, Inilah Trailer Ikatan Cinta Hari Ini 5 April 2021Baca Juga: Al dan Mama Rosa Membawa Andin ke Rumah Sakit, Inilah Trailer Ikatan Cinta Hari Ini 5 April 2021

"Syarat yang utama harus mendapat izin orang tua. Kemudian dari yang sudah mendapat izin itu diseleksi lagi berdasarkan jarak terdekat dari rumah, tidak memiliki penyakit komorbit, serta berangkat sekolah menggunakan kendaraan sendiri atau diantar oleh keluarganya," kata Samiran.

Samiran juga menyebutkan, siswa hanya diizinkan berangkat dan pulang sekolah dengan menggunakan kendaraan sendiri, diantar keluarganya, atau berjalan kaki. Siswa dilarang menggunakan angkutan umum.

Tentang siswa di sekolahnya yang mengikuti pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka, ia menyebut pesertanya dari siswa kelas X. Terdapat 104 siswa kelas X yang mengikuti pembelajaran tatap muka yang terbagi dalam delapan jurusan.

"Masing-masing jurusan ada 13 siswa. Sementara sisanya mengikuti pelajaran secara daring," ungkap Samiran menambahkan.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah