Surat Edaran Bupati Nomor 60/132/ Organisasi, Para Perajin Batik Pemalang Sampaikan Rasa Terima Kasih

- 11 April 2022, 17:13 WIB
salah satu perajin batik khas pemalang yang sedang memproduksi
salah satu perajin batik khas pemalang yang sedang memproduksi /Humas Kominfo Pemalang/

PORTAL BREBES – Para pengrajin Batik Pemalang merasa gembira saat ada kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Pemalang yang mewajibkan mengenakan batik khas pemalang setiap hari Rabu dan Kamis.

Mereka mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo atas kepeduliannya terhadap produk lokal Pemalang.

Seperti yang diketahui, Bupati Pemalang telah menerbitkan Surat Edaran (SE) nomor 60/132/organisasi tentang Pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab Pemalang per tanggal 19 Januari 2022 yang mewajibkan ASN untuk memakai Batik Khas Pemalang disetiap hari Rabu dan Kamis.

Baca Juga: UPDATE! Kode Redeem Rise of Kingdoms Terbaru Senin 11 April 2022, Hadiah Menantimu GRATIS

Salah satu pengrajin Batik, Slamet Puji dari Batik Sekar Manggar Desa Jebed Utara Kabupaten Pemalang mengucapkan terima kasih atas dikeluarkannya SE yang mengacu pada seragam batik itu. Sehingga omsetnya pun meningkat

Dia juga memberikan saran, agar kedepan Pemkab lebih mendetailkan lagi pengaturan batik sesuai regulasi yang ditentukan oleh Pemerintah.

“Seperti hari Rabu ini, pakai batik A, Kamis Motif B dan seterusnya. Jadi, ada keseragaman itu kyaknya enak dan dipandang juga terlihat lebih rukun,” terangnya, Senin 11 April 2022.

Baca Juga: Kapolri Intruksikan untuk Kawal Aksi Demontrasi dengan Cara Humanis dan Jaga Kesucian Bulan Ramadan

Masih menurut Slamet Puji, Salah satu motif batik khas Pemalang yakni Kepiting Soka, ia menjelaskan filosofi Batik tersebut ialah kepiting yang perkasa mengangkat Nanas dan di hiasi mangga pada capitnya menggambarkan penyatuan perbedaan anatara nanas dari selatan dan mangga yang berasal dari Desa Penggarit bersatu untuk membangun Pemalang yang diiringi oleh wanginya kembang widuri.

"Dari awal kita gambarkan samudera yang luas, kita ambil dari kepitingnya yang perkasa, itu menyatukan grup, nanas kan dari kidul/selatan kita satukan dibondong yang artinya ayo kita bersatu membangun kota yang dikawal dengan kembang Widuri dengan keharuman kembang Widuri," lanjutnya.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x