27 Warga Kabupaten Tegal Dapat Gelar Budaya, Ini Pesan Pangeran Arya Widodo

- 23 Agustus 2022, 17:35 WIB
prosesi jamasan di makan Amangkurat Kabupaten Tegal
prosesi jamasan di makan Amangkurat Kabupaten Tegal /Panji Pramustika/

PORTAL BREBES -  27 warga Kabupaten Tegal Minggu 21 Agustus 2022 kemarin, resmi mendapatkan Penghargaan Kekancingan atau gelar budaya oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal.

Melalui Pangeran Arya Widodo Notonegoro mewakili Sunan Pakubuwono XIII Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Pengargaan Kekancingan diberikan kapada 5 orang yang naik pangkat dan 27 warga yang baru. Penghargaan ini diberikan karena mereka sudahmengabdikan dirinya dalam melestarikan budaya adiluhung.

"Kekancingan makna simbolisnya adalah dari manusia yang berbudaya memiliki tujuan utama untuk mengenal jati dirinya. Batik, keris, dan wayang saat ini sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya, maka tugas kita menerima peradaban itu sebagai bentuk simbol yang terus menerus dijaga," Ujarnya.

Baca Juga: RSUD Kardinah Kota Tegal Bangun Paviliun VIP dan VVIP 5 Lantai

Pangeran Arya Widodo juga berha kepada para penerima Ganjaran Kekancingan untuk memegang teguh Kintaka Prasetya, minimal dalam 1 tahun bisa sowan dan mengikuti acara di keraton Surakarta Hadiningrat.

Menurut KRT Purwo Sasongko Penasehat Paguyuban Kusuma Handrawina, Abdi Dalem dan Sentono Dalem Keraton Surakarta Hadiningrat, setelah penyerahan Ganjaran Kekancingan rombongan Keraton menuju Makam Agung Sunan Amangkurat I di Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal untuk melakukan prosesi ritual jamasan.

"Prosesi ini dilakukan rutin setiap tahun oleh Keluarga dan kerabat Keraton Surakarta, diawali dengan kirab bersama cucuk lampahnya, mengawal sejumlah abdi dalem Keraton Surakarta pembawa kelambu dan pengiring lainnya," ujar Purwo.

Baca Juga: HUT RI Ke 77, Kadisnakerin Kota Tegal Digoyang Ratusan Karyawan PT Dongcai

Purwo menambahkan acara dilanjutkan dengan pembacaan doa dzikir dan tahlil, shalawat nabi dan syahadat untuk mengawali prosesi penggantian kelambu atau tirai penutup makam Sunan Amangkurat Agung.

Penutup rombongan Keluarga dan kerabat Keraton Surakarta nyekar ke makam Pangeran Benowo di Desa Balamoa Kecamatan Tarub. Seperti diketahui Pangeran Benowo adalah putra Sultan Hadiwijaya atau lebih dikenal dengan sebutan Jaka Tingkir dari Pajang, semenjak kecil telah mendapat gemblengan ilmu agama islam dari Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x