Network
PORTAL BREBES- Musim pengambilan raport semester 1 tahun ajaran 2021/2022 menyisakan kekecewaan di benak JJ, seorang Ibu dari siswa Taman Kanak-kanak, Pembina, Kota Tegal.
Pasalnya, hati JJ sangat tersinggung ketika guru kelas menyampaikan bahwa anaknya suka nakal terhadap temannya di sekolah.
Alih-Alih tersinggung dan kecewa terhadap perkataan guru kelas anaknya, sampai di rumah JJ langsung cemberut dan hendak membakar raport yang nilainya lumayan bagus.
Baca Juga: Polres Tegal Kota Beri Pembinaan Karakter Sejak Dini di SD Negeri Bandung 3
Untungnya, sebelum aksi brutal itu dilakukan, suami JJ mengetahui lebih dulu dan mencegah perbuatan JJ.
Kepada suaminya, JJ menceritakan bahwa dirinya tersinggung dengan ucapan guru yang mengatakan anaknya suka nakal kepada temannya di sekolah.
"Aku tadi sudah bilang kepada gurunya langsung, kalau anak kita itu nggak akan nakal jika tidak diganggu duluan. Tapi bisa- bisanya guru itu bilang anak kita nakal, aku harus berbuat sesuatu agar gurunya tahu yang sebenarnya," kata JJ seperti yang ditirukan oleh Suaminya, RR.
Baca Juga: Sejarah Musholla Baituttaqwa, Musholla Tertua di Desa Jatirokeh Kecamatan Songgom Brebes
Kepada PORTAL BREBES, RR menyampaikan, dirinya berharap agar tidak ada kejadian serupa di waktu- waktu mendatang.
Menurut RR, seorang guru dalam penyampaian perihal siswa didiknya di hadapan orang tua siswa harus benar- benar hati- hati.
"Bagi siswa dan orangtua siswa, omongan guru bagaikan sabda atau titah sang Raja. Maka vonis tentang kepribadian siswa didik pun bagaikan sebuah hukuman moral. Sangat wajar jika ada seorang ibu yang merasa terbebani batinnya setelah mendengar laporan bahwa anaknya nakal, sementara sebenarnya anaknya bukan type nakal," kata RR yang kebetulan berprofesi sebagai Psykolog di salah sebuah Rumah Sakit di Jakarta.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Tidak Menjawab Salam di WhatsApp? Ini Penjelasanya!
Tak lama kemudian, JJ merekam video pengakuan anaknya, agar mengakui apakah benar nakal atau tidak.
Rekaman video sebagai testimoni pengakuan itu lalu diunggahnya ke Group Whatsapp Walimurid dan spontan bikin geger di grup dan kalangan guru.
Dari rekaman video itu dapat diketahui anaknya yang berkata bahwa dirinya tidak nakal. Dikatakan, kawan yang ditendang nya itu karena lebih dulu menendang dirinya.
Dalam video testimoni itu nampak jelas anaknya menyampaikan penolakan kalau dirinya dikatakan nakal oleh gurunya.
Berikut ucapan di dalam video testimoni anaknya yang masih berusia 5 tahun:
"Bu guru tidak tahu, saya hanya membalas tendangannya yang lebih dulu menendang. Tapi bu guru bilang katanya saya yang nakal. Dia tuh yang nakal duluan, giliran saya balas nendang dia nangis".***
