Yusmanto pun mengungkapkan kontribusi kemiskinan ini justru terjadi di perkotaan.
“Kabupaten Tegal ini unik, karena angka kemiskinannya sangat rendah, tapi tingkat penganggurannya cukup tinggi,” lanjut Yusmanto.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Tegal Muhammad Faried Wajdy berharap forum konsultasi publik ini dapat menjadi media pembentukan komitmen bersama agar ada konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.***