PORTAL BREBES - Seratusan warga Desa Banjarturi, Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor balaidesa nya. Mereka meminta agar Pilkades Antar Waktu di Desa Banjarturi segera dilaksanakan, mengingat kades sebelumnya mengundurkan diri lantaran mencalonkan sebagai anggota legslatif.
Aksi unjuk rasa ini juga mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan TNI. Bahkan, Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun bersama PJU dan Dandim 0712/Tegal, Letkol Inf Suratman hadir untuk mengamankan aksi unjuk rasa itu.
Salah satu warga, Dulhadi (52) yang juga calon peserta PAW Banjarturi mengatakan Pilkades Antar Waktu di Desa Banjarturi sudah mendapat antusias dari warga setempat. Ketika PAW tidak dilanjutkan, maka dinilai pertanda bobroknya demokrasi yang ada di Desa Banjarturi.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Seratusan Warga Desa Banjarturi Warureja Tegal Geruduk Kantor Balaidesa Karena Ini
"Saya bersama warga semuanya sama, tanpa dibayar untuk datang kesini karena keinginan Desa Banjarturi itu maju dan berkembang. Sebab, ketika dipimpin oleh PJ Kades tentunya PJ tersebut ada batasannya dan juga dia bukan asli warga Banjarturi," ujarnya ketika ditemui Portal Brebes, Senin 18 September 2023.
Dia mengaku kecewa lantaran tahapan PAW Kades Banjarturi ditunda selama 2 kali. Diantaranya pada 4 September 2023 yang saat itu dihentikan karena ada beberapa bakal calon kades antar waktu yang belum melengkapi persyaratan. Penghentian itu juga mendasari surat dari Dispermades Kabupaten Tegal.
Baca Juga: Cegah Curanmor, Polsek Tegal Barat Luncurkan Program Pemasangan Kunci Anti Maling
"Kenapa PAW di Desa Banjarturi terkesan semrawut, yang menjadi masalah adalah ketua panitia dan sekretarisnya adalah keponakan dari calon," ungkapnya.
Ia menduga, ketika pada saat Dispermades memutuskan salah satu calon tersebut tidak memenuhi persyaratan, namun oknum panitia malah bertekad tetap memutuskan calon tersebut masuk menjadi peserta PAW.