Wali Kota Tegal Bersama Forkopimda Tinjau TPS Unik dan TPS Lapas

- 15 Februari 2024, 08:13 WIB
Wali Kota Tegal bersama Forkopimda meninjau TPS Unik dan TPS Lapas
Wali Kota Tegal bersama Forkopimda meninjau TPS Unik dan TPS Lapas /Sari

PORTAL BREBES - Banyak Tempat Pemungutan Suara (TPS) unik di Kota Tegal saat pemungutan suara pada Rabu (14 Februari 2024).

Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tegal, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal Agus Dwi Sulistyantono bersama Kepala OPD terkait, Ketua KPU Kota Tegal, Elvy Yuniarni, dan Ketua Badan Pengawas Pemilu Kota Tegal, Fauzan Hamid, dan Tim Pemantau dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Sekretaris Inspektorat Pemprov Jateng Zainul Ulum meninjau secara langsung TPS unik tersebut.

Ada empat TPS unik yang dikunjungi dan satu TPS Khusus Lapas Kelas II B Kota Tegal. Rute pertama yang dikunjungi TPS Khusus Lapas, kemudian TPS 61 Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, selanjutnya TPS 30 Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, TPS 32 Kecamatan Kaligangsa Kecamatan Margadana dan terakhir TPS 10 Kecamatan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan.

Baca Juga: Sukseskan Pemilu di Kota Tegal, Polres Tegal Kota Gelar Apel Pergeseran Personel Pengamanan TPS

Wali Kota mengatakan ada empat TPS yang representatif untuk dikunjungi dan dianggap unik.

"TPS yang kita datangi saya harap menjadi percontohan, angka keberangkatan pemilihnya juga dimaksimalkan, bisa hadir semua," ungkap Wali Kota yang mengharapkan tingkat kehadiran bisa 90 persen.

Dikatakan Wali Kota, Pemkot bersama KPU dan Bawaslu telah melaksanakan sosialisasi kepada warga Kota Tegal, khususnya pemilih pemula, lansia, warga yang merantau luar kota.

Baca Juga: Kota Tegal Kini Miliki Mal Pelayanan Publik Alaya Sewagati

"Ada paguyuban seperti warteg, seafood atau pun pekerja yang ada di luar kota, kita semua galakan agar semuanya ikut nyoblos pas pada tanggal 14 Februari ini. Demikian juga pemilik kapal agar mendarat sehingga ABK bisa mencoblos," tutur Wali Kota.

Di TPS Khusus Lapas, dari DPT 239 pemilih, dikarenakan ada narapidana yang sudah bebas, saat ini DPT yang sesuai dengan pemilih di Lapas sejumlah 135 pemilih ditambah dengan Daftar Pemilih Tahanan Baru (DPTB) yang merupakan tahanan yang baru masuk sejumlah 112 pemilih.

Di TPS 61 Kelurahan Tegalsari dengan jumlah DPT 281 pemilih, TPS yang berlokasi di sebelah Klenteng Tek Hay Kiong terdapat potong rambut gratis harmonis Barbershop bagi para pemilih yang sudah menggunakan hak pilih ditambah adanya warung Tegal (warteg) dari Mamoka yang sengaja menyediakan makanan gratis bagi pemilih. Tak hanya itu, di TPS 61 juga ada jasa make up gratis untuk para pemilih dari LKP dan LPK Indah.

Baca Juga: KPU Kota Tegal Mulai Distribusikan Logistik Pemilu, Polres Tegal Kota Lakukan Pengamanan Secara Ketat

Di TPS 30 Kelurahan Slerok yang mewah atau mepet sawah, petugasnya berkostum petani warna hitam khas Tegal dengan aksesoris camping bambu. Di TPS ini Wali Kota dan Forkopimda membagikan bunga dan cokelat pagi pemilih yang telah menggunakan hak suaranya. Di TPS ini juga memberikan layanan Make Up Artist (MUA), pijat dan refleksi.

Demikian juga di TPS 32 Kelurahan Kaligangsa, yang unik adalah petugas KPPS menggunakan celemek dan topi koki seperti pedagang warteg. Pemilih juga disuguhi makanan dan minuman gratis ala-ala Warteg yang dipersembahkan oleh Manajemen Kharisma Bahari. Bagi warga yang selesai mencoblos dipersilakan untuk menikmati masakan khas warteg. Sebab, banyak warga Kaligangsa yang memang berprofesi sebagai pengusaha warteg di luar kota.

Management Kharisma Bahari, Khadirin mengatakan warteg Kharisma Bahari Group (WKBG) berpartisipasi mensukseskan Pemilu 2024.

Baca Juga: Sebelum Diresmikan, Wali Kota Tinjau MPP Alaya Sewagati Kota Tegal

"Harapannya pemilih akan bertambah, mereka akan lebih tertarik datang, dan langsung menikmati apa yang kami sediakan," ungkap Khadirin yang menyebut mayoritas warga Kaligangsa adalah pengusaha Warteg.

"Sebagai orang warteg, yang biasa kita di Jakarta, apa salahnya kita berpatisipasi di daerah sendiri," pungkas Khadirin.

Camat Margadana, Ari Budi Wibowo mengatakan kearifan lokal diterapkan di TPS 32. "Hampir sebagian besar masyarakatnya hidup diperantauan sebagai pedagang, pengusaha dan pengelola warteg," ungkap Ari yang menyebut tingkat partisipasi pemilih pada pemilu lalu di Margadana masih kecil, sebesar 62,85 persen. Sehingga diharapkan dengan adanya warteg di TPS dapat meningkat jumlah warga yang datang. Selain itu, pihaknya juga sudah melaksanakan sosialisasi jauh hari dengan datang langsung ke Jakarta kepada pengusaha Warteg agar tingkat kehadiran di TPS meningkat.

Baca Juga: Memasuki Masa Tenang, APK dan APS di Kota Tegal Mulai Ditertibkan

Selain warteg, di TPS 32 juga ada fasilitas potong rambut, rias, pijet, kursi pijat refleksi yang semuanya gratis.

Sementara TPS 10 Kelurahan Keturen Tegal Selatan dengan jumlah DPT 282, di TPS 10 terdapat Potong rambut gratis dari Surya Tampan Barbershop, makan gratis Warung Makan Bu Risma Keturen yang menyediakan masakan nasi lengko dan adep-adep, make up Kecantikan gratis LKP Sekar dan Pijat gratis Bapak Supendi.***

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah