Network
PortalBrebes.com - Berikut Ini tujuh komunitas yang mendapat naungan di Padang Mahsyar.
Kehidupan di dunia tentu bukanlah kehidupan yang kekal dan paling akhir. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa setelah kehidupan di dunia yang fana ini akan ada kehidupan selanjutnya yakni kehidupan di akhirat.
Tentu perpindahan dari dunia menuju akhirat tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada proses dan tahapan yang harus dilalui.
Mulai dari alam kubur, tempat seseorang menunggu dibangkitkan. Lalu hari kiamat di mana Allah memerintahkan Nabi Isrofil untuk meniup sangkakala, pertanda terjadinya kiamat arau rusaknya alam semesta dan dibangkitkannya orang yang meninggal dari alam kubur.
Setelah dibangkitkan, manusia berbondong-bondong berkumpul di padang mahsyar untuk menanti giliran perhitungan amal baik dan buruk.
Padang mahsyar digambarkan sebagai tempat yang tandus dan sangat panas melebihi panas di dunia. Sebab, pada saat itu jarak matahari hanya sejengkal dari padang mahsyar.
Di saat seperti itu, tentu yang dibutuhkan adalah naungan dari Allah agar tidak kepanasan dan tenggelam dalam keringat karena menahan panas matahari.
Sebab, tidak ada naungan pada hari itu selain naungan dari Allah SWT. Inilah tujuh komunitas yang kelak mendapatkan naungan di padang mahsyar!
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
Pertama, golongan yang berisi para pemimpin yang adil. Permasalahan yang di angkat di sini bukan berupa sistem atau kampanye melainkan moral seseorang yang disebut pemimpin.
