Ini Kiat Teknik Fotografi Stroboscopic, Yuk coba!

12 September 2022, 16:04 WIB
gerakan dengan bantuan pancaran sinar flash yang dikeluarkan secara berurutan /Panji/

PORTAL BREBES - Stroboscopic adalah teknik foto yang digunakan untuk menangkap gerakan dengan bantuan pancaran sinar flash yang dikeluarkan secara berurutan (continue) dan membuat gerakan itu seperti berbayang.

Hal itu diungkapkan oleh Tya fotografer asal Jakarta member dari komunitas Camera and Moment (CNM), pada 1 September 2022, saat sesi sharing happiness atau bedah foto, melalui aplikasi whatsapp group khusus member CNM.

Perempuan dengan nama lengkap Fitri Junilistya Aditama mengaku lebih suka dipanggil Tya baru terjun di dunia fotografi, pada tahun 2021 yang lalu.

Baca Juga: Genre Fotografi Sosial Dokumenter Ceritakan Tentang Kritik Sosial dan Kehidupan

"Dalam pembuatan foto stroboscopic, flash yang digunakan adalah flash yang dapat melakukan pengisian daya ulang dengan cepat, dan dapat melakukan pancaran secara berurutan (continue). Teknik ini akan sangat menguras baterai flash," kata Tya.

Menurut Tya beberapa alat yang dibutuhkan dalam membuat teknik foto Strobocopic adalah sebagai berikut:
- Kamera
- Flash
- Tripod
- Background gelap / hitam

Baca Juga: 9 Tips dan Teknik Fotografi Makro yang Bisa Menggunakan HP

Langkah pertama yang harus dilakukan :
- Pastikan background bernuansa gelap
- Arahkan lighting sejajar dengan subjek
- Usahakan cahaya tidak mengenai background

Lalu setting exposure pada kamera :
- Set mode manual
- Set iso terendah (100-200)
- Set diafragma terlebar (bisa di F11)
- Set shutter speed di 1,3" atau 2,5" tergantung konsep yang mau kita pakai.

Baca Juga: Ini yang Harus Kamu Tau, Apa Saja Jenis Fotografi Portrait

"Setelah langkah diatas, kita perlu setting trigger, pastikan trigger sudah sinkron dengan chanel dan group, lalu setting ke mode multi, atur power, mau di angka berapa. Untuk menghemat baterai bisa diatur ke 1/32," ujar Tya.

Tya juga mengungkapkan bagaimana setting 'Times' berapa kali flash mengeluarkan kilatan, kalau 7 kilatan, berarti setting 'Times' nya di angka 7. Lalu setting 'Hz'

"Untuk setting jarak jeda kilatan 1 ke kilatan 2 harus daitur setting HZ. Kalau setting diangka 4, berarti flash akan menyala sebanyak 4 kali. Kalau setting ke angka lebih besar maka flash akan lebih cepat menyalanya. Jadi, bisa diatur sesuai kebutuhan kita, mau berapa kali yang ditangkap sama kamera," tuturnya.

Baca Juga: Fotografi Makro dengan HP, Melihat Dunia Kecil

Yang perlu diingat adalah 'Times' = lama flash nyala (berapa kali kita ingin subjek ditangkap dalam satu foto) sedangkan 'Hz' = berapa kali flash ditembakan per detik.

"Kemudian, cara mengambil gambar, Pastikan kamera dipasangkan di tripod, tetap fokus pada subjek, lalu cobalah gerakan subjek. Klik shutter bersamaan dengan subjek yang bergerak. Usahakan minim cahaya pada saat pemotretan. Setting shutter speed juga bisa pada mode 'Bulb'. Sedangkan yang tombol speedlite bisa ditekan secara manual. Shutter ditekan selama kurang lebih 2 detik kemudian baru dilepas," ujarnya

Pada pemotretan Stroboscopic bisa menggunakan softbox karen dengan softbox cahaya tidak terlalu keras jatuhnya dan mengurangi shadow.

Baca Juga: Teknik Fotografi Panning Hanya dengan HP Android

"Nah, apakah teknik foto Stroboscopic bisa dengan menggunakan smartphone? Unuk pengguna smartphone, gunakan mode pro, atur shutter speed 1 sampai 3 second, ISO bisa diatur auto atau jika ditempat terang bisa disetting paling rendah," jalasnya.

Tya menambahkan kiat foto Stroboscopic dengan smartphone:
1. setelah klik Shutter subjek bergerak ke kanan atau ke kiri,
2. Setelah klik Shutter gerakkan kamera ke kiri atau ke kanan dan subjek diam.

"Jadi pasti ada perbedaan ya menggunakan kamera dan flash dengan menggunakan HP tanpa bantuan flash," pungkasnya.

Baca Juga: HP Xiaomi Redmi Note 11 Pro, Pengalaman Fotografi Menyenangkan dengan Kamera 108 MP

Teknik Stroboscopic ini memang seringnya dipakai untuk moment olah raga. Seperti skateboard, beberapa kamera yang sudah memeiliki fitur stroboscopic dan beberapa fotografer juga menggunakan teknik gabungan foto burst dengan editing photoshop untuk menghasilkan foto Stroboscopic.

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler