Mengupas Ciri-Ciri serta Perbedaan Generasi Milenial dan Gen Z di Dunia Kerja

27 November 2023, 18:00 WIB
Ciri dan perbedaan generasi milenial dan gen Z di dunia kerja /Pexels/

PORTAL BREBES - Akhir-akhir ini dalam kehidupan sehari-hari, kerap terdengar istilah generasi milenial dan gen Z. Masih banyak yang tak paham arti, dan asal usul dari istilah keduanya.

Namun, nyatanya istilah generasi milenial dan gen Z sudah umum digunakan dan diterima masyarakat luas. Mengupas perbedaan antara generasi milenial dan gen Z mungkin tampak rumit, karena kedua generasi tersebut memiliki banyak kesamaan dalam banyak hal.

Angkatan kerja saat ini didominasi oleh generasi milenial dan gen Z. Lalu siapa saja yang termasuk dalam kategori generasi milenial maupun gen Z, dan apa perbedaan di antara keduanya di dunia kerja?

Baca Juga: 2 Alasan Gen Z dan Generasi Milenial Cenderung Lebih Suka Berhutang

Melansir dari djkn.kemenkeu.go.id, generasi milenial dan gen Z adalah dua generasi yang masih sulit dipahami karakteristiknya. Namun, dilihat dari klasifikasi tahun lahir, kebanyakan orang yang termasuk kelompok milenial saat ini mendekati usia 40.

Milenial dan gen Z adalah dua generasi yang terpisah secara nilai, tujuan, dan prioritas yang berbeda. Milenial dan gen Z sama-sama generasi muda yang tumbuh dengan perubahan teknologi, tapi memiliki perbedaan dalam cara berpikir tentang pekerjaan dan pendekatan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.

Lebih spesifiknya, milenial merupakan generasi yang memiliki ciri sebagai berikut:

- Melihat banyak teknologi berbeda berkembang yang populer kemudian menjadi usang

- Menonton acara di televisi

- Melihat penciptaan media sosial

- Menyukai kolaborasi

Baca Juga: Dear Parents, Begini Cara Mendidik dan Mendampingi Remaja Milenial

Sedangkan anggota tertua gen Z saat ini berusia 24 tahun, dan baru sebentar memasuki dunia kerja. Tumbuh dengan akses ke ponsel dan internet. Gen Z umumnya adalah generasi yang paling beragam, dan menguasai teknologi dengan sangat baik hingga saat ini.

Mereka mewakili 32 persen dari populasi secara global. Lebih spesifiknya, gen Z adalah yang memiliki ciri sebagai berikut:

-Tidak mengalami masa-masa sebelum adanya internet dan media sosial

- Memiliki smartphone sebagai perangkat seluler pertama

- Lebih sadar akan isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan di seluruh dunia

- Menonton acara di layanan streaming

- Pribadi yang sangat mandiri

Baca Juga: 5 Aplikasi Pembuat Lamaran Kerja Lebih Profesional, No 3 Lagi Sering Di Pakai Milenial

Di dalam dunia kerja, terdapat perbedaan di antara keduanya, milenial dianggap memiliki keuntungan karena generasi mereka merupakan 'digital pioneers' atau generasi digital pertama yang telah melewati berbagai masa sebelum gen Z lahir.

Berikut adalah perbedaan keduanya:

1. Milenial cenderung idealis, Gen Z cenderung pragmatis

Milenial dibesarkan oleh Baby Boomers, dikenal idealis dan optimis karena kebanyakan dari mereka merasakan kemakmuran ekonomi selama mereka tumbuh besar.

Namun, gen Z tumbuh setelah The Great Recession, mereka masih anak-anak selama periode tersebut, yang berarti bahwa mereka mungkin telah melihat orang tua mereka mengalami masalah finansial yang rumit.

Sebagian besar hidup mereka dipengaruhi oleh perjuangan yang terkait dengan peristiwa itu, karena itu mereka cenderung lebih pragmatis tentang kehidupan mereka secara umum.

Sementara milenial lebih termotivasi oleh tujuan jangka panjang daripada gaji, generasi Z lebih condong ke arah security and money.

Baca Juga: Svargabumi Borobudur, Spot Foto Bernuansa Alam yang lagi Viral di Kalangan Milenial

2. Milenial tumbuh dalam kerja kolaboratif, gen Z menyukai kemandirian

Milenial memiliki mentalitas kolaboratif dan berorientasi pada kerja tim, lebih suka bekerja bersama di ruang kantor terbuka. Mereka berorientasi pada kerja tim, dan ingin bekerja di lingkungan di mana inklusi adalah prioritas.

Kepentingan bersama dan semangat kolaborasi merupakan pedoman utama untuk memajukan perusahaan. Di sisi lain, anggota gen Z sering memilih untuk bekerja secara mandiri, dengan 45 persen lebih memilih bekerja di ruang pribadi daripada di tempat kerja bersama.

Mereka banyak akal, tumbuh dengan 24 jam akses informasi melalui perangkat seluler mereka, dan ingin dinilai berdasarkan kemampuan mereka sendiri.

3. Milenial ingin mengejar beragam job roles, sedangkan gen Z mengejar career paths

Milenial dikenal sebagai generasi 'job-hopping', karena mereka adalah generasi yang sering berpindah pekerjaan demi jabatan atau posisi tertentu.

Sebaliknya, 61 persen gen Z mengatakan mereka akan bertahan di perusahaan selama lebih dari 10 tahun jika organisasi itu selaras dengan nilai-nilai mereka.

Baca Juga: Hadapi Tantangan Era Digital Telkomsel Bekali Milenial Bersama Kuncie

4. Milenial mengandalkan komunikasi digital, gen Z lebih suka komunikasi tatap muka

Milenial mengandalkan alat dan platform komunikasi digital seperti berkomunikasi melalui email. Sedangkan gen Z meski dijuluki 'digital natives', sebenarnya mereka lebih menyukai komunikasi tatap muka.

Bagi pimpinan sebuah organisasi penting untuk memahami karakter dari masing-masing pegawai sesuai generasinya. Hal itu dapat meminimalisir gap atau ketidaksepahaman akibat perbedaan generasi, dan dapat bersinergi untuk mewujudkan tujuan organisasi.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler