3 Jenis Jahe yang Bisa Dijadikan Produk Herbal, Rasanya Beda

23 Mei 2024, 15:30 WIB
Tahukah kamu bahwa jahe pun terdapat berbagai jenis lho /Pixabay/

PORTAL BREBES - Jahe adalah jenis rempah-rempah yang memiliki nama latin Zingiber Officinale. Jahe berasal dari Asia Pasifik tepatnya berada di daratan India dan Cina.

Jahe memiliki bentuk rimpang atau rizoma, yakni tumbuhan yang batangnya menjalar ke bawah permukaan tanah dan menghasilkan tunas dan akar baru di setiap ruasnya.

Tentunya semua orang sudah tahu bahwa Indonesia terkenal dengan rempah-rempahnya yang bisa dijadikan obat ataupun produk herbal, tak terkecuali jahe. Namun, tahukah kamu bahwa jahe pun terdapat berbagai jenis lho.

Baca Juga: Hangat dan Berkhasiat, Ini 5 Manfaat Wedang Jahe dan Cara Membuatnya

Dilansir dari vokasi.kemdikbud.go.id, jahe telah digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya di seluruh dunia. Penasaran ada jenis jahe apa saja yang bisa dijadikan produk herbal? Berikut adalah penjelasannya.

1. Jahe merah

Tentunya kamu sudah tak asing dengan minuman susu jahe merah, bukan? Jahe merah adalah jenis jahe yang memiliki kulit luar berwarna merah tua, dan memiliki aroma yang kuat. Rasa jahe merah lebih manis daripada jahe biasa, dan mengandung banyak antioksidan. Khasiat jahe merah termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meredakan gejala pilek dan flu.

2. Jahe emprit

Jahe emprit memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat dibandingkan dengan jahe biasa. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan minyak atsiri yang lebih tinggi, terutama gingerol dan zingeron. Jahe emprit telah terbukti efektif untuk mengatasi masalah pencernaan seperti mual, muntah, dan perut kembung. Selain itu, jahe emprit juga dapat membantu mengatasi masalah pernapasan, contohnya seperti asma dan bronkitis.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tau, Ternyata Air Kurma Dicampur Jahe Banyak Manfaatnya

3. Jahe gajah

Berbentuk lebih besar dibanding jahe lainnya membuat jahe jenis ini disebut jahe gajah atau dikenal juga dengan nama lempuyang. Jahe gajah mengandung senyawa seperti flavonoid dan fitosterol yang memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-kanker.

Momen terbaik menikmati jahe ini adalah ketika jahe masih muda sehingga rasanya tidak terlalu pedas dan aromanya tidak terlalu menyengat. Manfaat jahe gajah sangat baik untuk membantu mengurangi nyeri, mengatasi gangguan pencernaan, dan meningkatkan sirkulasi darah. Jahe gajah pun bisa dibuat permen atau manisan.

Itulah tiga jenis jahe yang rasanya cukup berbeda, dan bisa dijadikan produk herbal. Jahe bisa diolah menjadi bentuk permen ataupun serbuk minuman. Nah, kamu juga bisa mengembangkan usaha produk herbal dari jahe juga karena cukup menjanjikan. Semoga ulasannya bermanfaat.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler