Namun, jika pecah pada pembuluh darah, kondisi tersebut dapat memicu peredaran otak yang bisa berakibat kan fatal karena mengakibatkan pembengkakan otak dan matinya sel-sel pada otak.
“Artinya, tidak ada pasokan gula dan oksigen yang menuju ke area otak yang diperdarahi pembuluh darah itu sendiri yang mengakibatkan mati atau kelaparan yang bahasa medisnya adalah hipoksia,” ucapnya.
Jika terjadi Hipoksia tidak tertangani dan sumbatan masih berada diarea tersebut, maka proses selanjutnya adalah kematian otak.
Baca Juga: Awalnya Niat Ngerjain Atta Halilintar, Aurel Hermansyah Histeris Ketakutan Makan di Ketinggian
“Ketika otak mati, maka tidak bisa hidup kembali. Bayangkan, jika itu yang mati adalah yang mengatur pusat kesadaran yang sudah, kita akan mati,” jelasnya.***