Beredar Pesan Berantai Kabarkan 11 Warga Gang Muncang Bandung Meninggal Secara Mengerikan, Begini Faktanya

16 Juni 2021, 19:46 WIB
Tukang gali kubur di pemakaman khusus Covid-19 di wilayah Cipageran, Kecamatan Cimahi Selatan mengaku belum mendapat upah yang dijanjikan sejak Februari 2021./Laksmi Sri Sundari/Galamedia /

PORTAL BREBES - Di tengah melonjaknya penyebaran Covid-19 di berbagai wilayah, beragam informasi mengenai perkembangan tersebut juga berseliweran di dunia maya baik di media sosial maupun melalui media pengirim pesan.

Termasuk terkait kondisi yang berlangsung di Bandung Raya yang telah dinyatakan Siaga Satu oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil karena melonjaknya penyandang positif Covid-19.

Wilayah Bandung Raya yang dinyatakan berstatus Siaga Satu adalah Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat.

Di tengah pantauan pemerintah yang kian meningkat, beredar pesan berantai dengan nada informasi meresahkan bagi masyarakat Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Hari Ini, Kamis 17 Juni 2021 : Santai Saja Biarkan Pasangan Mengeksploitasi Diri

Yakni menyebutkan, sejumlah warga Gang Muncang, Kota Bandung, meninggal dalam kondisi mengerikan setelah kasus Covid-19 di sana melonjak.

Pesan berantai yang menyebar melalui aplikasi percakapan di smartphone, WhatsApp, diantaranya berbunyi:

“Kang sampai tadi jam 13..yg paling banyak terpapar dan yg meninggal di gg muncang pungkur.. Yang meninggal 11orang yg terpapar positif 235 orang semua diatas umur 55 keatas..abdi ngangkat 2 mayat dari dalam gang muncang duaan pakai blankar dugi ka lungleng jaba jlas covid..tpi kita takut terpapar oleh mayat akibat covid..begitu meninggal..mati juga semua virus..termasuk ratu virusna”

Demikian penggalan pesan tersebut, yang dilanjutkan dengan deskripsi yang menyebutkan cara meninggal yang mengerikan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Ini Kamis 17 Juni 2021 : Menguntungkan Untuk Merencanakan Beberapa Proyek

“Bahaya ngeevakuasi yg terpapar dah stadium 3 dan 4.. Ini yg cepat penularanna..ngeliat cara mati nya… sampai merengkel badanna.. Artinya sakit ya..yg jelas paru2 tersumbat total (dari group ABA).”

Pesan yang telah diteruskan berulang-ulang kali itu menyebutkan tubuh mayat meninggal sampai melintir seakan menderita kesakitan yang teramat sangat.

Belakangan tokoh masyarakat setempat telah mengonfirmasi bahwa pesan berantai 11 warga Gang Muncang tersebut hoaks.

Tim Jabar Saber Hoaks pun mengonfirmasi melalui sambungan WhatsApp kepada Pengurus RW 01 Kelurahan Pungkur Kecamatan Regol Kota Bandung, Asep Rachmat, S.Pd.

Asep Rachmat membantah klaim data-data jumlah warga yang terpapar Covid-19 yang beredar di pesan berantai itu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Hari Ini Kamis 17 Juni 2021 : Anda Dapat Membuat Keputusan Berdasarkan Naluri

Menurut Asep, kabar adanya 235 orang yang terpapar adalah tidak benar, faktanya ada 32 orang yang terpapar Covid-19.

Asep menyebut, jumlah warga yang meninggal pun bukan 11 orang, tapi 1 orang, dan meninggalnya di RS Humana Prima bukan di lingkungan RW 01 Gang Muncang Kelurahan Pungkur.

Sementara dari konfirmasi melalui direct message akun Instagramnya, pihak Pemerintah Kecamatan Regol, Rabu, menyatakan, beredarnya kabar yang menyebut terdapat 200 orang lebih yang terpapar Covid-19 di Kelurahan Pungkur adalah hoaks.

Hal itu dibantahnya dari proses penyelidikan oleh Danramil, Forum RW dan Gugus Tugas Covid-19 ke lapangan.***

Disclaimer: Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.Com berjudul Pesan Berantai Kabarkan 11 Warga Gang Muncang Bandung Meninggal Mengerikan, Cek Faktanya.***
.

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler