Terkait Ditemukannya Bansos yang Dikubur, Menko PMK: Pemerintah Nggak Rugi

4 Agustus 2022, 14:40 WIB
Ratusan paket Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah ditemukan terkubur di sebuah tanah lapang di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. /Antara/ Asprilla Dwi Adha

PORTAL BREBES – Terkait dengan paket Bantuan Sosial (bansos) yang ditemukan terkubur di sebuah lahan di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy langsung menanggapinnya.

Sebagaimana Portalbrebes mengutip dari Pikiran-Rakyat.com, bahwa Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy langsung menanggapi kasus dikuburnya beras bansos presiden oleh jasa ekspedisi.

Menurutnya pemerintah sama sekali tak merugi meski paket-paket bansos itu rusak saat proses pengiriman.

Baca Juga: Ratusan Pendekar Perguruan Silat Kota Tegal Sambut Kedatangan Atifa di Stasiun KA

Pasalnya, sebelum mendistribusikan paket bansos, pemerintah dan pihak penyelenggara layanan ekspedisi telah membuat perjanjian.

Ada pun isi kesepakatan itu menyebut pihak transporter akan bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi saat pengangkutan.

“Kita tidak berurusan dengan berapa ruginya karena kita enggak rugi, itu kan ditanggung oleh JNE, oleh transporter karena kerusakannya ketika diangkut, sebetulnya semula baik kan,” kata Muhadjir menanggapi kabar tersebut.

Baca Juga: Duh, Jelang Laga Penentu Fase Grup Lawan Vietnam di Piala AFF U-16, Empat Pemain Timnas U-16 Indonesia Cedera

Oleh karena itu, Muhadjir berani memastikan bila pemerintah sama sekali tak merugi atas kerusakan beras Bansos yang telah jatuh ke tangan jasa ekspedisi.

“Jadi dia itu sudah ada di perjanjian, jadi pemerintah enggak rugi," katanya.

Pemerintah mengaku tidak mengetahui cara pihak ekspedisi menangani beras bansos yang rusak, namun dapat dipastikan mereka telah membayar ganti ruginya.

“Entah itu dikubur, entah itu dibuang, entah itu dipakai makan hewan, itu urusan dia (JNE), dia sudah ganti dan sudah diserahkan ke KPM sesuai dengan perjanjian," kata Muhadjir.

Baca Juga: Paul Pogba Bakal Absen di Piala Dunia 2022 di Qatar, Benarkah?

Menko PMK juga menduga faktor yang membuat beras menjadi rusak karena saat distribusi, Indonesia sedang berada di puncak musim penghujan.

Pihak ekspedisi dilaporkan membawa paket-paket beras dengan menggunakan kendaraan bak terbuka.

"Lha yang bak terbuka itulah yang banyak kemudian rusak busuk itu, dan waktu itu memang kita mengambil keputusan paling aman, pokoknya kalau ada satu truk kena hujan, ya sudah itu tidak boleh dibagi semuanya," kata Menteri berusia 66 tahun tersebut.

Baca Juga: Pertamina Kembali Naikan Harga BBM Per Agustus Ini, Hampir Mendekati Rp 20.000

Namun Muhadjir menegaskan bahwa beras bansos presiden yang rusak sudah diganti dan diserahkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

"Kalau sampai ada yang tidak kebagian, jangankan 160.000 KPM, seribu saja tidak kebagian pasti teriak, ya toh? Kan selama ini tidak ada berita bahwa ada yang tidak kebagian beras," katanya.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Soal Beras Bansos yang Dikubur, Menko PMK: Pemerintah Nggak Rugi.***

Editor: Dewi Prima Mayasari

Tags

Terkini

Terpopuler