Soal Kasus Tewasnya Enam Anggota FPI, Rachland Nashidik :Versi Polisi Tidak Sah

- 8 Desember 2020, 12:30 WIB
Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik. /ANTARA
Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik. /ANTARA /



PORTAL BREBES - Politikus partai Demokrat Rachland Nashidik ikut mengomentari peristiwa penembakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian kepada oknum pendukung Habib Rizieq Shihab.

Rachland menilai versi Polri terkait peristiwa penembakan tidak sah dan terlalu terburu-buru diumumkan.

Ia menyebut penembakan tersebut adalah tindakan ekstrem, sehingga isu yang tepat adalah kasus penembakan dan bukan soal korban adalah anggota FPI.

Dilansir dari JurnalPresisi.Com pada artikel berjudul,Pertanyakan Investigasi Penembakan, Politikus Demokrat : Versi Polisi Tidak Sah, pernyataan Rachland tersebut diketahui dari cuitan akun twitter pribadinya @rachlannashidik pada hari ini Senin 7 Desember 2020.

Baca Juga: Dalami Kasus Penembakan Anggota FPI, Komnas HAM Bentuk Tim Pemantau dan Penyelidikan

Menurut Rachland isu utama yang harus menjadi perhatian adalah mempertanyakan apakah penembakan yang menyebabkan kematian warga negara itu apakah sudah sesuai hukum.

"Isyu utama dalam kasus penembakan ini adalah apakah penembakan yang mengakibatkan kematian warga negara itu sesuai aturan hukum? Bagaimanapun penembakan adalah tindakan ekstrem -- apalagi hingga menimbulkan kematian. Itu isyu utamanya -- BUKAN bahwa korban adalah anggota FPI," cuit Rachland pada twitter pribadinya.

Aspek "lawful", sesuai aturan hukum, menurut Rachland harus dijelaskan agar pihak kepolisan tidak dituduh melakukan extra-judicial killing atau pembunuhan diluar putusan hukum.

"Sekali lagi, aspek "lawful", sesuai aturan hukum, dari penembakan harus dijelaskan. Agar Indonesia, khususnya Polri, tidak dituduh melakukan extra-judicial killing," tulis Rachland.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Jurnal Presesi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah