Network
PORTAL BREBES - Meskipun namanya tercatat sebagai penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Paulus Yulius Kollo ( 24) warga Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) ternyata lolos dari peristiwa kecelakaan maut pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu.
Keduanya batal naik pesawat dan memilih naik kapal laut karena tak sanggup membayar Tes Swab PCR sebagai persayaratan naik pesawat yang dinilainya terlalu mahal.
Dilansir PortalBrebes.Com dari WartaPontianak.Com, (Eksklusif) Namanya Ada di Manifest Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Paulus Kollo: Saya Naik Kapal, saat itu Paulus dan rekannya Indra Wibowo (asal Aceh) yang menjadi pekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi hendak berangkat menuju Pontianak dengan dari Makassar Sulawesi Selatan dengan membeli tiket yang ditanggung oleh kantor dengan menggunakan maskapai Sriwijaya Air.
Baca Juga: Jembatan Sungai Glagah Ambruk, Jalur KA Lintas Selatan Terputus Total
“Saya saat itu bersama Indra berangkat dari Makassar menuju Pontianak dengan transit ke Bandara Soekarno Hatta menggunakan Sriwijaya Air SJ 589 pada 4 Januari 2020,” ujar Paulus Yohanes Kollo yang ditemui di rumah kerabatnya di kawasan Jalan Haji Rais A. Rahman, Kecamatan Pontianak Kota.
Karena untuk menuju ke Pontianak harus menunggu waktu 3 hari, maka Paul memutuskan menginapsementara di rumah rekannya di Jakarta.
“Saya menginap di rumah teman di Jakarta, karena dari jadwal keberangkatan tanggal 9 Januari 2021 pukul 7.00 WIB namun ada pemberitahuan dari maskapai keberangkatan dimundurkan pukul 14.30 WIB, dengan nomor penerbangan SJ 182,” ungkapnya.
Sebelum berangkat, Paul bersama rekannya tersebut harus menjalani tes swab yang diminta pihak petugas bandara mengingat persyaratan keberangkatan harus melampirkan Swab PCR, untuk menuju Pontianak.
