Fakta Dibalik Bus Masuk Jurang di Sumedang, Pembatas Jalan Tak Mampu Menahan Laju Bus

- 11 Maret 2021, 17:35 WIB
Selain faktor pengemudi yang tidak mengenal medan dan rem blong, diduga pembatas jalan (rail guard) tidak mampu menahan laju bus Padma Kencana yang membawa rombongan wisatawan pelajar SLTP dari Subang hingga akhirnya terjun ke jurang
Selain faktor pengemudi yang tidak mengenal medan dan rem blong, diduga pembatas jalan (rail guard) tidak mampu menahan laju bus Padma Kencana yang membawa rombongan wisatawan pelajar SLTP dari Subang hingga akhirnya terjun ke jurang /Kabar Priangan./

PORTAL BREBES - Selain faktor pengemudi yang tidak mengenal medan dan rem mengalami blong, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat mengungkap fakta baru penyebab terjadi kecelakaan fatal bus masuk jurang di Kabupaten Sumedang.

Selain kedua faktor itu, kecelakaan maut bus pariwisata Sri Padma Kencana di Tanjakan Cae, Kabupaten Sumedang yang menyebabkan 27 orang meninggal diduga dipicu pula oleh adanya pembatas jalan (guard rail) yang tidak mampu menahan laju bus.

Sebab di lokasi kecelakaan di Tanjakan Cae sebenarnya telah terpasang rail guard untuk menghindari terjadinya kecelakaan fatal.

Baca Juga: Korban Meninggal Bus Masuk Jurang di Sumedang 27 Orang, Diduga Rem Blong dan Sopir Kurang Mengenal Medan

Kepala Dishub Jabar Hery Antasari mengungkapkan, guard rail itu tak kuat menahan laju bus sampai peristiwa bus naas tersebut terjun ke jurang yang diketahui mempunyai kedalaman antara 20-25 meter tersebut.

"Jalur (Tanjakan Cae) ini memang rawan kecelakaan. Guard rail itu sudah ada (terpasang). Namun, guard rail ini tak cukup kuat menahan laju bus hingga akhirnya terjun ke jurang," ungkap Hery kepada wartawan, Kamis 11 Maret 2021 saat meninjau lokasi kejadian.

Menurut Hery, pihaknya beserta jajaran lainnya, masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan di jalur jalan milik provinsi tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini Kamis 11 Maret 2021, Nino Tetap Bersikeras Untuk Melakukan Tes DNA Reyna.

Ia menjelaskan, olah TKP bakal menjadi bahan evaluasi pihaknya dan instansi terkait lainnya dalam mengambil langkah antisipasi, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah