Network
PORTAL BREBES – Sanksi skorsing sebanyak tiga pertandingan oleh Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) akibat unggahannya di Instagram dinilai rasisme, diterima oleh Penyerang Manchester United Edison Cavani. Namun, Cavani mengaku tidak bersalah atas unggahannya di Instagram tersebut.
Selain skrosing, pemain Timnas Uruguay ini juga di denda 100.000 poundsterling (sekitar Rp1,91 miliar) serta perintah untuk menjalani pendidikan tatap muka pada Kamis (waktu setempat).
Dalam unggahan di Instagram, seperti yang dikutip PortalBrebes.com dari laman ANTARA, Jumat (1/1/2021), Cavani menuliskan "gracias negrito" dalam bahasa Spanyol, yang bermakna "terima kasih, orang negro".
Baca Juga: Grup Idola Jepang Arashi Resmi Bubar
Bagi orang Uruguay seperti Cavani, panggilan "negrito" jamak digunakan untuk menyatakan keakraban, tetapi tetap saja bisa menimbulkan interpretasi yang menyinggung rasialisme.
Cavani sendiri tidak menentang keputusan FA, Setan Merah meminta dendanya digunakan untuk mendanai proyek dan inisiatif anti-rasialisme.
Meski ia menerima skorsing tersebut dan menekankan bahwa ia ingin segera melupakan insiden tersebut, mantan pemain PSG itu menegaskan bahwa unggahannya tidak bermaksud buruk.
Baca Juga: Fakta Video Syur, Gisel Akui Undang MYD ke Hotel di Medan dan Rekam Sendiri Videonya
"Halo semuanya, saya tidak ingin memperpanjang waktu yang tidak nyaman ini untuk saya. Saya ingin berbagi dengan Anda bahwa saya menerima sanksi disiplin karena mengetahui bahwa saya asing dengan kebiasaan bahasa Inggris, tetapi saya tidak berbagi sudut pandang," tulis Cavani di akun Instagram-nya yang dikutip Goal, Jumat.
