PORTAL BREBES - Demokrat putuskan kerjasama kerjasama politik dengan NasDem, hal ini dikarenakan Demokrat menilai adanya keputusan sepihak yang dilakukan terkait pengusungan Bacapres dan bacawapres Anies Baswedan dengan Cak Imin.
Syarief Hasan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, menuturkan pihaknya menerima semua opsi yang ada selepas pihaknya yang kini sudah tidak lagi mendukung Anies Baswedan.
Berbagai kemungkinan pilihan juga kini tengah dibahas secara internal Partai Demokrat.
“Kita sedang mengevaluasi kondisi-kondisi, baik eksternal maupun internal, dari masing-masing koalisi. Kita lihat saja nanti,“ ucap Syarief.
Terkait adanya hal tersebut, Partai Gerindra juga tak ingin melewatkan berbagai kesempatan kerjasama dengan Partai Demokrat.
Mengingat secara history, Demokrat pernah berjaya memenangkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden RI selama dua periode 2004-2009 dan 2009-2014.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani. Dirinya mengungkapkan bahwa pihaknya sudah membuka pembicaraan dengan Demokrat yang akan terus dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
"Sudah, sudah mulai pembicaraan. Demokrat komunikasi-nya akan diintensifkan dalam hari-hari ke depan, hari-hari ini. Kami membuka pintu ke setiap orang, setiap kelompok, setiap organisasi apalagi partai politik yang akan memberi kepada Pak Prabowo," papar Muzani.
Ahmad Muzani juga menuturkan bahwa seluruh dukungan dari banyak pihak memiliki andil untuk memperkuat figur Prabowo Subianto.
"Bagi kami dukungan dari siapapun apakah itu ormas, tokoh, kiai, pondok apalagi partai politik sesuatu yang berarti," ujarnya.
Tak ingin melewatkan peluang, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani juga mengungkapkan bahwa PDIP akan menjajaki seluruh peluang kerja sama yang ada kepada semua partai politik, termasuk dengan Partai Demokrat yang telah keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pengusung Bacapres Anies Baswedan.
Puan Maharani juga mengatakan bahwa pihaknya memiliki komunikasi yang baik antara PDIP dan Partai Demokrat yang sampai saat ini masih dan terus terjalin.
"(Komunikasi dengan Demokrat) masih terjalin dan terus terjalin. Tentu saja setelah ini kami akan melakukan silaturahmi untuk menjajaki kemungkinan-kemungkinan yang ada, termasuk ke semua partai," ujar Puan Maharani dilansir dari Antara.***