Network
Sebagai salah satu respon otoritas setempat, melalui Kemenag Kanwil Jabar, telah menutup sementara waktu segala aktivitas di pesantren dimana HW mengajar dan melakukan aksi bejatnya tersebut.
"Bersama Polda Jabar, kami sepakat menutup atau membekukan segala kegiatan di Pesantren Tahfidz itu," tambahnya.
Lebih lanut, Thobib juga menyebutkan menyusul kejadian pemerkosaan yang menimpa 12 santriwati itu, kemudian para santri yang sebelumnya menimba ilmu di pesantren yang bersangkutan, kini telah dikembalikan ke orang tua masing-masing untuk nantinya bisa melanjutkan studi di tempat lain. Sementara para korban pemerkosaan, saat ini masih dalam penanganan.
"Dan untuk siswi yang menjadi korban, telah difasilitasi oleh Kasi Pontren dan Forum Komunikasi Pendidikan Kesetaraan (FKPPS) Kab/kota masing-masing," kata Thobib.***
