Relawan Brebes Bersatu Targetkan Kemenangan Praboro-Gibran di Brebes 65 Persen

- 9 Januari 2024, 06:00 WIB
Relawan Brebes Bersatu Optimis Prabowo-Gibran menang satu putaran
Relawan Brebes Bersatu Optimis Prabowo-Gibran menang satu putaran /

PORTAL BREBES - Relawan Brebes Bersatu (RBS) menargetkan kemenangan pasangan calon (Paslon) Prabowo-Gibran di Brebes 65 persen. Hal tersebut karena dari banyak survei, pasangan ini selalu di posisi atas.

 

Sekjen RBS Willis Stiyoso menyampaikan, untuk mencapai target tersebut perlu kerja keras dan kerja sama setiap relawan, simpatisan, serta semua koalisi Indonesia Maju yang ada di Kabupaten Brebes.

“Dengan target 65% maka dibutuhkan Kerja Keras secara optimal serta kerjasama dari relawan, simpatisan dan semua partai koalisi Indonesia Maju Prabowo-Gibran di kabupaten Brebes,” kata Willis.

Baca Juga: Dulu Menjadi Pasangan, di Pemilu 2024 Sandiaga Uno Berhadapan dengan Prabowo

Sementara itu, Ketua RBS Try Harto menyampaikan bahwa dirinya optimis Prabowo-Gibran menang satu putaran di Pilpres 2024. Hal ini didasari pada antusiasme masyarakat di arus bawah.

Ia berharap, semua unsur relawan Prabowo-Gibran turun langsung ke akar rumput untuk mensosialisasikan visi dan misi Prabowo-Gibran.

Try juga berharap para relawan untuk turun mensosialisasikan 17 program prioritas Prabowo-Gibran. Salah satunya yakni program minum susu dan makan siang gratis untuk anak sekolah.

“Dengan begitu pemilihan umum 2024 capres-cawapres yang terdapat tiga pasang calon akan dimenangkan oleh Pasangan Prabowo-Gibran dalam sekali Putaran,” ujar Try Harto.

Sementara itu, pasca debat ketiga, Prabowo Subianto mendapat sorotan publik. Pasalnya dirinya tidak mau membuka data pertahanan dalam debat yang dilangsungkan pada Minggu 7 Januari 2024 malam tersebut.

Saat itu Anies Baswedan mengritisi Prabowo mengenai pembelian alustista bekas. Baik Anies maupun Ganjar meyakini alutsista bekas bisa membahayakan prajurit.

Dalam kesempatan tersebut lalu menjawab bahwa pembelian alutsista bukan melihat baru atau bekasnya, tetapi dari masa pemakainya.

Hal inipun mendapat tanggapan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut tidak semua bisa dibuka seperti toko kelontong.

"Ngak bisa semuanya dibuka kayak toko kelontong, ngak bisa, ngak bisa, ya," kata Jokowi seperti dilansir Antara, Senin 8 Januari 2024.

Dia menekankan bahwa hal yang berkaitan dengan pertahanan harus dirahasiakan karena menyangkut keamanan negara.***

Editor: Yudhi Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x