Gemoy Memiliki Pertanda, TKN: Pemilu Damai dan Riang Dirindukan Masyarakat

- 28 November 2023, 12:05 WIB
Prabowo Subianto, Karena Gemoy Dukungan Meningkat
Prabowo Subianto, Karena Gemoy Dukungan Meningkat //lampung insider//diolah dari foto kiriman LSI Denny JA

PORTAL BREBES - Istilah "Gemoy" akhir-akhir ini populer di masyarakat. Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, istilah tersebut identik dengan pasangan calon (Paslon) Prabowo-Gibran.

Istilah gemoy untuk Probowo pertama kali dilontarkan oleh kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat deklarasi dukungsn terhadap paslon Prabowo-Gibran pada Selasa 24 Oktober 2023 lalu.

Baca Juga: Dulu Menjadi Pasangan, di Pemilu 2024 Sandiaga Uno Berhadapan dengan Prabowo

"Gemoy" merupakan plasetan dari kata "gemas". Dalam bahasa Indonesia artinya jengkel dalam hati, bisa juga cinta tapi jengkel.

Sementara "gemoy" dalam bahasa gaul berarti sesuatu yang lucu dsn menggemaskan.

Kata "gemoy" juga pernah dipopulerkan stasiun televisi Trans TV pada tahun 2021. Dimana kata tersebut dijadikan nama acara yang merupakan kependekan dari Games Asoy.

Menurut Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dedi Mizwar, istilah gemoy memiliki pertanda untuk masyarakat.

"Istilah "gemoy" ini memiliki semacam pertanda bahwa masyarakat menyukai kampanye yang lucu dan riang, Namun penuh dengan gagasan," kata Dedi Mizwar sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa 28 November 2023.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x