LAPAN Sebut Cahaya Hijau Masuk Puncak Gunung Merapi Kemungkinan Hujan Meteor

30 Mei 2021, 16:44 WIB
Foto meteor jatuh di Puncak Gunung Merapi/Instagram/@unarto_song_ /

PORTAL BREBES - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) buka suara dan menyampaikan analisa terkait adanya cahaya hijau yang muncul dan jatuh dekat Gunung Merapi yang fotonya sempat viral.

Menurut Andi Pangerang, salah seorang peneliti LAPAN, kilatan cahaya kehijauan yang muncul di dekat Gunung Merapi mungkin terkait dengan aktivitas hujan meteor.

Hal itu disampaikan Andi Pangerang melalui situs Edukasi Sains Antariksa LAPAN seperti dikutip PortalBrebes.Com Minggu 30 Mei 2021.

Sebelumnya, sebuah unggahan akun Instagram @Gunarto_Song menunjukkan foto dengan cahaya berkelebat hijau yang muncul di dekat dan seakan masuk ke kawah di puncak Gunung Merapi.

Fenomena itu terkonfirmasi melalui pantauan CCTV Merapi dan Pos Kalitengah Kidul.

Baca Juga: Soal Harun Masiku Ada Pengakuan Mengejutkan dari Harun Al Rasyid Penyidik KPK yang Tidak Lolos TWK

Menurut Andi, berdasarkan data International Meteor Organization (IMO) dalam Bulan Mei 2021 setidaknya terdapat dua hujan meteor yang sedang aktif ketika cahaya tersebut diabadikan kamera pada Kamis 27 Mei 2021.

Yaitu hujan meteor Eta Aquarid yang aktif pada 19 April sampai 28 Mei 2021 dan hujan meteor Arietid pada 14 Mei sampai 24 Juni 2021.

Hujan meteor sendiri adalah meteor yang jatuh dan melewati permukaan bumi dalam jumlah banyak sehingga dapat dilihat oleh manusia, seperti hujan yang turun.

Peristiwa jatuhnya meteor, kata Andi Pangerang lebih jauh, adalah peristiwa astronomi yang biasa terjadi dan tidak ada hubungannya dengan apapun tentang gerhana bulan total yang baru saja terjadi Rabu 26 Mei 2021 silam.

"Sehari sebelum dipotretnya kilatan cahaya kehijauan di Merapi, maupun sesuatu tentang aktivitas Merapi," kata Andi menambahkan

Warna yang muncul saat hujan meteor bergantung pada unsur mendominasi meteor yang jatuh tersebut. Warna biru kehijauan berasal dari magnesium, kalsium ditandai dengan warna violet, dan nikel ditandai dengan warna hijau yang bersinar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Minggu, 30 Mei 2021 : Awas Ada Orang Ketiga Mengintervensi Hubungan Anda

Mengingat cahaya yang dipancarkan di foto itu berwarna kehijauan, ujar Andi, kemungkinan besar meteor yang jatuh di sekitar Merapi didominasi oleh unsur magnesium.

Jika masih tersisa batu dari meteor yang jatuh atau meteorit di dekat Merapi itu, maka Andi memperkirakan posisinya berada di sekitar puncak Gunung Merbabu.

"Perkiraan menggunakan metode paralaks sederhana menyimpulkan bahwa kemungkinan sekiranya terdapat meteorit, lokasi jatuhnya justru bukan berada di lereng Merapi, melainkan agak di sekitar puncak Merbabu. Hal itu ditandai dengan posisi kilatan cahaya yang nyaris vertikal menjulang ke langit," ungkapnya.

Namun, kilatan cahaya yang secara visual tidak terlalu besar dan ditambah ketiadaan ledakan membuat Andi memperkirakan meteor yang jatuh tidak terlalu besar, setidaknya berukuran seperti kerikil dan bisa jadi telah habis terbakar di atmosfer.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Edukasi Sains Antariksa LAPAN

Tags

Terkini

Terpopuler