PORTAL BREBES - Tidak disangka pria di Jogja Ini sekarang memiliki penghasilan jutaan rupiah, padahal awalnya hanya bermodalkan Rp300 ribu.
Adalah Raka, seorang karyawan sebuah BUMN yang berposis sebagai supervisor nekad keluar dari pekerjaanya, padahal posisinya bukan posisi biasa.
Ia nekad keluar perusahaan untuk banting stir membuka usaha sendiri di rumah. Sontak, apa yang dilakukanya ini ditentang oleh orang tuanya.
Baca Juga: Strategi Pemasaran di TikTok , Ikuti 6 Langkah Jualan Online Agar Auto Cuan Tajir Milintir
"Sebenarnya dari keluarga yang paling sedih waktu saya resign itu orang tua saya," kata Raka saat diwawancara di kanal YouTube kawan dapur yang diupload 9 Desember 2022.
Hal ini karena orang tua bangga bahwa ia masuk BUMN. Padahal sewaktu masih sekolah tidak memiliki prestasi dan sewaktu kuliah IPK-nya biasa-biasa saja.
Setelah keluar dari BUMN, Raka kemudian membuka usaha kuliner dalam kemasan yang dapat dikirim ke seluruh Indonesia, bahkan dunia.
Usaha yang dilakukanya itu berupa kuliner keripik kentang. Kenapa kentang, hal ini karena usaha di bidang tersebut belum banyak yang menjalankan.
Kalaupun ada yang menjalankan usaha keripik kentang, itu hanya para pengusaha besar saja atau pabrik-pabrk berskala besar. Sedangkan UMKM jarang yang menerjuni usaha ini.
"Selain itu, ibuku dulu sering bikin keripik kentang, terus saya minta ajarin ibuku," ungkap Raka.
Bedanya dengan ibunya, Raka mengolah keripik kentang dengan aneka rasa sehingga banyak diminti konsumen dan tidak membosankan, meskipun tersedia rasa original.
Raka mengaku jika menjadi seorang pengusaha itu merupakan sesuatu yang unik. Hal ini karena menantang sesuatu yang tidak pasti.
"Kalau di agama Islam itu tawaqalnya menjadi lebih," lanjutnya.
Sekarang, Raka sudah dapat membuktikan bahwa apa yang dilakukanya itu benar, karena itu jika dulu orang tuanya sedih saat keluar dari BUMN, kini berbalik mendukung.
Meskipun telah sukses menggeluti bisnis keripik kentang, namun Raka tidak memiliki harapan. Hal ini karena ia merasa taku dengan harapan karena terkadang harapan tidak sesuai dengan kenyataan sehingga membuat kecewa.
Saat awal menjalani usaha yang dijalaninya, Raka mengandalkan keberutungan yang penting dapur bisa ngebul. Namun ternyata itu tidak cukup, karena harus belajar.
Kesuksesan yang dialaminya seperti sekarang ini karena dirinya percaya proses. Ia mempercayai tuhan tidak akan menyia-nyiakan usaha hambanya, yang penting mau berusaha.
Raka ingin usahanya menjadi brand yang kuat dan terus tumbuh dan berkembang.
Agar usahanya bisa maju, raka memiliki tips untuk pelaku usaha yang baru ingin memulai maupun yang sudah punya usaha namun masih sepi.
Tips yang pertama adalah konsisten. Jangan ganti-ganti usaha, seperti baru satu bulan sudah ganti usaha. Selain itu juga harus investasi leher keatas.
"Kita harus punya ilmu. Kalau mau usaha ya harus belajar dan terus belajar," tuturnya. Karena, lanjut Raka, dunia bisnis maupun pemasaran itu dinamis dan berubah-ubah.
Tips selanjutnya yakni memulai dari apa yang dimiliki. Misalkan memiliki skill fotogradi, maka mulailah usaha dibidang fotografi.
Tips yang terakhir adalah marketing langit seperti sedekah, dan menjalankan amalan-amalan.
"Misal diagama saya istghfar dan sholawat dan sedekah," tutur Raka.***