PORTAL BREBES - Pertumbuhan media online saat ini ibarat cendawan di musim hujan. Era media benar-benar sudah bergeser, media cetak yang masih eksis bisa dihitung dengan jari.
Belakangan ini lebih banyak penulis dan jurnalis yang mengikuti buletin email serta lebih memilih kebebasan editorial intrinsik ke media.
Hal ini juga memungkinkan untuk menjauh dari model bisnis yang hanya bergantung pada iklan.
Persaingan dalam media online di dunia pada dasarnya semakin memanas. Perusahaan seperti Substack, Medium dan Revue mengeluarkan fitur yang memungkinkan pembuat konten mencoba campuran buletin email berbayar dan gratis untuk menjangkau pembaca potensial.
Namun ketiga perusahaan tersebut kini sudah diakuisisi oleh Twitter
Guna menjawab perkembangan dunia media online dalam beberapa bulan kedepan, Facebook Inc akan meluncurkan platform penerbitan baru di Amerika Serikat.
Seperti dilansir PortalBrebes.Com dari Antaranews, Platform ini memungkinkan penulis dan jurnalis independen menjangkau audiens baru dan memonetisasi pekerjaan melalui buletin email dan situs web individu.
Buletin email adalah buletin virtual yang dikirimkan melalui email ke suatu daftar pelanggan. Daftar tersebut bisa terdiri atas pelanggan atau klien, mitra bisnis, karyawan internal atau bahkan pengunjung situs web anonim.
Baca Juga: Kode Redeem ML (Mobile Legend) Terbaru Hari Ini Rabu 17 Maret 2021, Segera Klaim !
Hal ini tentu merupakan perkembangan yang positif karena memungkinkan adanya penambahan jumlah audien. Penambahan ini diharapkan muncul melalui jejaring pertemanan atau bahkan orang yang sama sekali belum dikenal.
Pada muaranya dengan monetisasi tulisan tentu bisa menghasilkan sejumlah uang yang tidak sedikit.
Plat baru yang sedang direncanakan ini memungkinkan penulis menghasilkan uang melalui langganan akan diintegrasikan dengan halaman facebook.
Selain itu penulis juga bisa membuat group sehinnga dapat terlibat aktif dengan komunitas pembaca.
Jaringan sosial terbesar di dunia itu pada bulan lalu telah berjanji untuk menginvestasikan setidaknya 1 miliar dollar AS dalam industri berita.
Investasi ini berjalan selama tiga tahun ke depan sebagai jawaban menyusul perselisihan profil tinggi dengan pemerintah Australia terkait pembayaran outlet berita untuk konten.***