Beternak Puter Pelung, Cetak Keindahan Suara Burung

- 6 Agustus 2022, 08:56 WIB
Nuryadi Razenu Bird Farm, peternak puter pelung di Desa Kedokan Sayang, Kabupaten Tegal.
Nuryadi Razenu Bird Farm, peternak puter pelung di Desa Kedokan Sayang, Kabupaten Tegal. /Sari

PORTAL BREBES - Bagi para kicau mania, menikmati seni dan keindahan suara burung merupakan hal yang bisa menenangkan dan membuat hati bahagia.

Selepas kerja, usai sibuk dengan rutinitas harian, ketika sampai di rumah dan mendengar ocehan-ocehan burung kesayangannya, mampu merilekskan pikiran.

Seperti burung perkutut, puter, dan burung ocehan lainnya. Suara yang merdu, apalagi burung yang rajin bernyanyi, membuat suasana rumah menjadi tentram seperti layaknya di lingkungan nan asri.

Baca Juga: Inilah Kemeriahan Peringatan Muharam dan Kemerdekaan RI di Sekolah Pesisir Sakila Kerti Tegal

Burung puter pelung misalnya, yang memiliki suara khas memanjang dan mengalun, kini sudah banyak orang yang memeliharanya. Bahkan, di Tegal ajang kompetisi suara puter pelung rutin diadakan.

Nuryadi salah seorang peternak puter pelung di Desa Kedokan Sayang, Kabupaten Tegal menuturkan, beternak puter pelung sangatlah mudah, karena perawatan burung tersebut tidak terlalu rumit.

Jika puter pelung sudah jodoh, yakni antara jantan dan betina, biasanya akan rutin bertelur. Dari sinilah, hanya bermodal beberapa pasang puter pelung saja, Nuryadi pemilik Razenu Bird Farm mengungkapkan akan terus berkembang biak.

Baca Juga: Kamu Perempuan dan Ingin Panjang Umur?? Ini Kata Ridwan Kamil

Pasalnya, burung puter biasanya akan bertelur 2 butir, dan jika sudah menetas kemudian anak-anaknya sudah mandiri, maka tidak lama akan bertelur kembali.

"Jangka waktu burung puter bertelur biasanya kalo anakan sudah bisa makan sendiri, maka indukan akan bertelur lagi, kemudian anakannya yang sudah mandiri bisa langsung di pisahkan ke kandang lain," ujar Yadi.

Oleh karena proses bertelurnya rutin, maka beternak puter pelung dari sepasang bisa menghasilkan banyak anakan.

Baca Juga: Hilang di Amerika Serikat, Marshanda Tiba-tiba Ditagih 20.000 Dolar

Sementara dari anakan-anakan yang sudah mandiri dan dipisahkan, akan mulai terlihat satu persatu suara dan karakteristik burung tersebut.

"Biasanya menginjak usia 4 atau 5 bulanan, burung sudah mulai berbunyi meski masih pelan," kata Yadi.

Menurut Yadi, untuk membentuk suara puter pelung, agar memiliki suara yang merdu, sejak usia anakan sudah mulai diberikan rawatan atau treatment untuk membentuk tubuh yang sehat yang akan berpengaruh pada suaranya.

Baca Juga: Simak! Pesulap Merah Bongkar Rahasia Boneka Jenglot Bermata Merah

Rawatan sejak puter pelung masih usia anakan adalah dengan selalu memberikan menu pakan yang berkualitas baik. Termasuk kebersihan kandang agar selalu diperhatikan.

Selain itu, puter pelung diusahakan selalu dijemur setiap pagi hari, sekitar jam 07.30 sampai jam 09.30. Proses penjemuran dilakukan untuk menjaga kondisi burung agar selalu sehat. Hal tersebut juga untuk mengolah dan melatih nafas burung, yang akan berpengaruh pada suara yang dihasilkan.

Jika sudah mendapati anakan puter pelung yang mulai rajin berbunyi, maka bisa dipisahkan dengan kandang tersendiri. Kemudian biasakan burung berada ditempat yang ramai dan banyak dilalui orang. Ini dilakukan untuk melatih mental burung, agar tidak takut dengan keramaian, dan tetap rajin berbunyi.***

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah