Di tahun 2023 ini, kawasan "Tirus" kembali mengemuka sehubungan wacana akan dibangunnya fly over oleh Kementrian Perhubungan RI.
Berikut adalah kisah usang yang dituturkan berulang oleh para orang tua berkaitan dengan asal usul Tirus yang menghubungkan Jalan Kapten Sudibyo, Jalan KS Tubun, Jalan Gatot Subroto dan Jalan KS Tubun.
Baca Juga: Bikin Salah Tingkah! Ucapan Hari Valentine Anti Mainstream untuk Mantan Pacar
Dari berbagai sumber menyebutkan, "Tiru" adalah nama seorang Meneer Belanda yang mempunyai nama lengkap Van Tirus.
Van Tirus bukanlah tentara, dia berprofesi sebagai saudagar yang mengelola perkebunan dan perdagangan antara tahun 1887 sampai 1913.
Dikabarkan, Van Tirus mendiami kawasan itu lantaran mendapat hak pengelolaan lahan perkebunan seluas 30 hektar dari pemerintah kolonial Belanda.
Baca Juga: Traveler, Yuk Jelajahi! Pesona Wanawisata Sirah Pemali Winduaji Brebes
Akhirnya warga menjadi latah dari dulu jika menyebut kawasan perkebunan atau blok disitu dengan menyebutkan nama pemiliknya, Tirus.
Versi lain mengatakan, istilah "Tirus" merupakan kependekan dari kata dialek Tegal yaitu Mati Ora Urus, artinya mati nggak keurus. Hal itu merujuk kepada banyaknya korban tabrak kereta api yang rata-rata tidak terurus dengan benar.***