Sekilas dan Sejarah Desa Jungsemi Kendal, Desa yang Berdiri Saat Kerajaan Mataram

- 26 April 2023, 15:18 WIB
potret karnaval Desa Jungsemi Kendal
potret karnaval Desa Jungsemi Kendal /Tangkapan Layar YouTube HOBBY VLOG/

PORTAL BREBES – Desa Jungsemi merupakan salah satu desa di Kabupaten Kendal yang terletak di Kecamatan Kangkung.

Desa Jungsemi Kendal merupakan salah satu desa yang terletak di pantai utara, yang penduduknya bermata pencaharian petani.

Pada masa Kerajaan Mataram yang pimpin oleh Sultan Agung pada waktu itu masa penjajahan belanda, Raja Mataram memutuskan untuk mengadakan perlawanan terhadap penjajah Belanda yang pada waktu itu berpusat di Batavia.

Baca Juga: Sejarah Desa Wonotenggang Kendal, Kisah Mbah Sugito yang Datang Mbabat Alas

Untuk persiapan mengadakan perlawanan menghadapi Belanda, Raja Sultan Agung memanggil semua Adipati dan pembesar kerajaan untuk mengadakan pertemuan besar yang dipimpin oleh Sultan Agung sendiri yang sebelumnya tidak dikasih tau tempatnya dimana (dirahasiakan).

Ternyata tempatnya di pesisir Utara (sekarang Makam Kemangi) dan dikelilingi pagar yang tidak kasat mata, Oyot Miman (penduduk setempat menyebutnya) agar pertemuan tidak bocor oleh telik sandi penjajah Belanda.

Setelah melalui musyawarah serta saran-saran dari para Adipati dan para pembesar Kerajaan, maka akhirnya diputuskan bahwa Mataram mengadakan atau menyatakan perang terhadap Belanda, Namun yang tadinya tempat musyawarah (sekarang Makam kemangi) dikelilingi oleh benteng yang tidak kasat mata (Oyot Miman penduduk setempat menyebutnya), belum dihilangkan sampai dengan saat ini, sehingga dimanfaatkan oleh para ahli spiritual.

Baca Juga: Sejarah Desa Tambaksari Kendal, Salah Satu Desa yang Berada di Kecamatan Rowosari

Akhirnya Pimpinan dan Panglima perang pun disusun oleh dan ditetapkan, diantaranya Tumenggung Bahurekso beliau adalah Adipati Kendal dan Gubernur Pesisir Laut Jawa.

Dibayangkan bahwa Kendal akan maju dan menjadi tempat ramai dan menjadi pusat perhatian para Sentono kerajaan-kerajaan para Adipati, Tumenggung dan para pembesar kerajaan lainnya akan tertuju pada figur Adipati/ Tumenggung Bahurekso dan Kabupaten Kendal yang akan menjadi pusat persiapan perang dengan tentara VOC Batavia.

Dia adalah mbah Sokerto Wongso Dikromo (Mbah Laistiddin/ Simbah Kemangi) selalu mengajarkan kepada pengikutnya untuk membantai sifat-sifat rakus seperti penjajah VOC Belanda yaitu orang yang kulitnya berwarna bule, hingga sampai dengan saat ini selalu diadakan/ diperingati setiap 3-5 tahun sekali penyembelihan Kerbau bule (kerbau yang warnanya albino) yang diibaratkan orang Bule.

Baca Juga: Kisah Sejarah Berdirinya Desa Sendangsikucing Kendal, Berasal Dari Dua Kata yakni Sendang dan Sikucing

Kendal memiliki cacatan sejarah yang agung, pada saat itu Kendal menjadi tempat berkumpulnya para pembesar-pembesar kerajaan, banyak Adipati dan Tumenggung yang harus meninggalkan daerahnya dan berkumpul di Kendal.

Demikianlah cerita sejarah Desa Jungsemi yang merupakan salah satu desa di Kabupaten Kendal.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah