Hal ini menunjukan bahwa wilayah Kersana dijadikan Belanda sebagai daerah perkebunan tebu pada zaman dahulu dan dipimpin oleh seorang demang, karena wilayahnya merupakan tanah partikelir milik perusahaan Belanda. Kersana juga dikenal sebagai Ketanggungan Barat menunjuk nama stasiun kereta api yang masih sampai saat ini.
Ada tiga bersaudara bernama R.Safii, R.Wangsanangga dan R.Singawinata. Ketiga orang tersebut turun dari pertapaan.
R.Safii ke Karawang, R.Wangsanangga ke Cikeusal dan R.Singawinata ke Kareo yang sekarang menjadi desa Dukuh Tengah (sebelah selatan Ketanggungan).***