Sejarah Berdirinya Kersana Kabupaten Brebes, Konon Bermula dari Tiga Bersaudara yang Bertemu di Cikeusal

- 15 Juli 2023, 08:44 WIB
Kantor Kecamatan Kersana
Kantor Kecamatan Kersana /Fanspage Info Kersana - Brebes / Portal Brebes /

PORTAL BREBES – Kersana merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Brebes yang terletak di wilayah barat. Tepatnya berada di jalur tengah Brebes yang strategis lantaran dianggap sebagai daerah penghubung ke wilayah Brebes bagian selatan melalui Banjarharjo hingga akses menuju Ciledug Jawa Barat.

Tahukah kamu, sejarah berdirinya nama Kersana yang ada di Brebes itu, simak informasi singkatnya disini.

Konon, sebelum berdiri, ada tiga saudara yang pernah singgah disana. Diantaranya yakni R.Safii, R.Wangsanangga dan R.Singawinata yang turun dari pertapaan.

Baca Juga: Dulu Singgahan Para Raja, Tanah Brebes di Kabupaten Tegal Ini Berdiri Sejak Abad ke 17

Setelah bertahun – tahun berpisah dengan saudara saudaranya, ketiga orang bersaudara itu mengadakan pertemuan di sebuah tempat yang bernama Cikeusal.

Pada pertemuan ketiga bersaudara itu diadakanlah musyawarah dan mendapat suatu kesepakatan atau perjanjian yaitu Sapapait Samamanis (sama-sama pahit sama-sama manis), pahit atau manis dipikul bersama dalam satu perjuangan melawan penjajah yaitu Belanda.

R.Wangsanangga ditugaskan untuk melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Belanda di daerah Brebes sampai ke daerah Kuningan. Dalam perundingan ketiga bersaudara tersebut telah disepakati bahwa yang dapat menangkap atau mengalahkan R.Wangsanangga hanya oleh R.Safii atau R Singawinata.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Launching Program KKBC Masuk Desa, Target Lindungi 70 Juta Pekerja

Maka terjadilah pemberontakan yang sangat kuat sehingga pemerintahan Belanda di daerah tersebut. Pusat pimpinan pemberontak terletak di Cikeusal dan sebagai panglimanya yaitu Ki Malangjiwa dari Cikuya, Ki Sangla dari Malahayu, Raksabala dari Bumihieum (sekarang bernama desa Kubangjati atau Ketanggungan), Ki Saragula dari Lemah Abang (Tanjung).

Karena tidak ada yang bisa memadamkan pemberontakan maka pemerintah Belanda mengadakan sayembara.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x