Enam Tahun di Kanada, Panda Er Shun dan Da Mao Pulang Kampung

28 November 2020, 23:45 WIB
Panda Er Shun dan Da Mao berada di kandang. /instagram/amyranth/

PORTAL BREBES - Dua panda raksasa yang dipinjamkan ke Kanada kini telah pulang ke kampung halamannya di China.

Panda tersebut terpaksa harus dipulangkan ke negara asalnya lantaran Kebun Binatang Calgari, Kanada tidak mampu lagi memberi menu makanan istimewa bagi keduanya yakni bambu segar.

Kanada selama ini kesulitan untuk mendapatkan pasokan bambu segar setelah muncul pandemi covid-19. Ini disebabkan kran impor bambu segar dari China sendiri ditutup akibat pandemi.

Sementara, pasokan bambu dari negara tetangga British Columbia makin menipis. Al hasil nasib dua panda raksasa bernama Er Shun dan Da Mao terancam.

Baca Juga: Indah Kalalo Ajak Wisatawan KemBALI Nikmati Pesona Alam

Dilansir dari BBC News.com, Kebun Binatang Calgary telah berusaha sejak Mei untuk memulangkan Er Shun dan Da Mao karena pandemi telah melanda pasokan bambu segar di negara itu.

Butuh berbulan-bulan untuk mendapatkan izin perjalanan internasional bagi kedua beruang tersebut.

Er Shun dan Da Mao tiba di Kanada pada tahun 2014 dan dijadwalkan tinggal selama 10 tahun, sebagai bagian dari kesepakatan antara Kanada dan China.

Mereka telah dipinjamkan sebagai tanda niat baik antara kedua negara "diplomasi panda".

Menurut pihak kebun binatang, 99% makanan panda raksasa terdiri dari bambu segar dan setiap panda raksasa dewasa mengkonsumsi sekitar 40kg (88lbs) bambu setiap hari.

Kebun binatang yang berbasis di Alberta itu telah mengimpor bambu segar dari China, tetapi berjuang untuk memenuhi kebutuhan panda ketika virus corona menghentikan sebagian besar penerbangan pada Maret.

Baca Juga: Yuk, Kunjungin Borobudur, Mumpung Kuota Ditambah

Pada bulan Mei, kebun binatang mengumumkan bahwa mereka harus mengembalikan kedua hewan tersebut empat tahun lebih awal dari yang direncanakan agar mereka dapat menikmati pasokan bambu segar yang melimpah di China.

Tetapi pada bulan Agustus, kebun binatang mengatakan bahwa, meskipun bekerja dengan pemerintah Kanada dan China, China belum menyetujui izin internasional karena perubahan terkait pandemi dalam undang-undang impor dan fasilitas karantina.

Bambu segar hanya dapat diperoleh secara andal dari provinsi tetangga British Columbia, dan pasokan itu menyusut dengan cepat.

"Penundaan terus menerus dalam perizinan internasional menempatkan kesehatan dan kesejahteraan kedua panda raksasa yang cantik ini dalam bahaya,"kata presiden Kebun Binatang Calgary Clément Lanthier dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Desa Panglipuran Bali, Menawarkan Keindahan Alam Perdesaan yang Sangat Eksotis

Clément menyebut, setelah berbulan-bulan pihaknya bekerja keras, akhirnya izin internasional untuk membawa pulang dua panda raksasa itu dikeluarkan pada Jumat, 27 November 2020.

"Berbulan-bulan kerja keras telah kami lakukan, akhir kami mendapatkan izin internasional untuk membawa pulang kembali panda kesayangan kami ke China"pungkasnya.***

Editor: Harviyanto

Sumber: BBC

Tags

Terkini

Terpopuler