Network
PORTAL BREBES - 15 Kepala Keluarga (KK) di Dukuh Cimerah, Desa Cibentang, Kecamatan Bantarkawung, Brebes terancam terisolir.
Mereka terisolir setelah jembatan yang menghubungkan perkampungan mereka putus.
Jembatan putus tersebut selebar 2 meter dan panjang 3 meter.
Baca Juga: 8 Desa di Kecamatan Bantarkawung Brebes Dilanda Bencana, Rumah dan Sekolah Rusak
Jembatan putus setelah diterjang banjir yang dipicu intensitas hujan deras.
Hujan deras sendiri terjadi pada Kamis 31 Maret 2022 sampai dengan 1 April 2022.
Kasi Tantribum Kecamatan Bantarkawung Suranto mengatakan, selain memutus jembatan banjir juga menjebol sebuah bendungan.
Akibatnya, banyak lahan pertanian gagal panen.
Dalam peristiwa tersebut, tidak dilaporkan adanya korban jiwa.
Namun, kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta.
Sementara itu di tempat terpisah di kecamatan yang sama, warga dan petugas gabungan membersihkan materian longsor yang menutup jalan penghubung Desa Mayana dengan Desa Tambak Serang.
"Banyaknya bencana karena Kecamatan Bantarkawung merupakan daerah rawan bencana," kata Suranto.
Karena itu ia berharap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes menambah Pos Aju atau pos penanggulangan bencana di Bantarkawung.
"Selama ini Pos Aju hanya ada di Bumiayu," kata Suranto.
Ia juga berharap kepada desa-desa yang telah menganggarkan dana cadangan bencana pada APBDes untuk memaksimalkan pengggunaanya.***
