Petani di Brebes Minta Pemerintah Tunda Pencabutan Subsidi Pupuk

- 16 Juni 2022, 12:45 WIB
Petani brebes tengah beraktivitas di lahan bawang merah
Petani brebes tengah beraktivitas di lahan bawang merah /Triyono Saefulloh /

PORTAL BREBES - Petani di Kabupaten Brebes meminta pemerintah pusat menunda pencabutan subsidi yang rencananya akan dilakukan pada awal Juli mendatangm karena merasa petani belum siap.

Melalui Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Brebes, petani meminta agar rencana penghapusan subsidi pupuk organik dan jenis pupuk lainnya seperti ZA, SP-36 ditunda.

Ketua HKTI Brebes, Masruchi Bachro saat dikonfirmasi Kamis 16 Juni 2022 mengatakan, alasan petani menunda pencabutan subsidi pupuk karena banyak petani yang belum siap.

Baca Juga: Asyik, Live Streaming RCTI Hari Ini Kamis 16 Juni 2022, Tonton Kelanjutan Aku Jatuh Cinta dan Ikatan Cinta

"Saya minta pencabutan subsidi pupuk ditunda dulu, karena memang para petani khususnya di Kabupaten Brebes belum siap," kata Masruchi

Namun, lanjut Masruchi, jika pemerintah tetap menjalankan kebijakan pencabutan subsidi pupuk, maka harga patokan pasar hasil pertanian dinaikkan.Tujuannya untuk menutup biaya yang dikeluarkan selama masa tanam.

"Untuk itu, pemerintah harus bantu petani agar tidak mengalami kerugian. Misal harga gabah sesuai patokan pemerintah dinaikkan beberapa ratus rupiah, maka itu akan membantu petani tanpa harus membebani anggaran pemerintah," harap Masruchi.

Baca Juga: Waduh PNS Gadungan di Brebes Ini Tipu Rekanan Hingga Rp 1,15 Miliar

Seorang petani bawang asal Desa tegalglagah Kecamatan Bulakamba, Rujuk (48) menuturkan pupuk jenis ZA dan SP-36, merupakan jenis pupuk yang banyak dipakai oleh petani bawang merah di Kabupaten Brebes.

Maka, jika pemerintah tetap bersikukuh mencabut subsidi pupuk, maka tidak sedikit petani yang kebingungan karena tidak mampu lagi membeli pupuk non subsidi seperti ZA dan SP-36 yang harganya, saat ini tergolong mahal.

"Saya menolak rencana pencabutan subsidi pupuk, apalagi saat ini harga obat obatan pestisida sudah mahal. Ini jelas akan menyebabkan petani bawang merah banyak yang akan terpuruk karena tak kuat menanam bawang merah gara-gara harga pupuk akan tambah mahal," ucap Rujuk.

Baca Juga: Lihat! Jadwal TV NET TV Hari Ini Kamis 16 Juni 2022, Saksikan 18 Again, Top Spot dan Biar Viral

Dani Purnama, salah seorang pedagang pupuk non subsidi menyampaikan jika subsidi pupuk dicabut, maka ia akan menjual dengan harga terbaik.

Untuk itu, pemerintah harus menurunkan harga pupuk non subsidi sehingga bisa dijangkau petani bawang merah di Brebes.

"Dengan rencana pencabutan subsidi pupuk, saya berharap pemerintah bisa mengambil kebijakan soal harga pupuk non subsidi yang bisa terjangkau bagi petani," tutur Dani Purnama.

Baca Juga: Seorang Pria Terjun ke Bendungan Pemalang Ditemukan Meninggal
Menanggapi permintaan para petani, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Brebes, Yulia Hendrawati mengatakan pencabutan subsidi pupuk adalah kebijakan pemerintah yang harus dilaksanakan.

Tapi, pihaknya akan berusaha mengusulkan kepada DPR dan pemerintah pusat untuk menunda rencana tersebut.

Yulia Hendrawati menegaskan, terkait rencana pencabutan subsidi maka diperlukan sosialisasi dan edukasi kepada petani. Contohnya, penggunaan pupuk ZA pada bawang merah akan diganti dengan formulasi campuran urea dan NPK.

Baca Juga: Jadwal TV MNCTV Hari Ini Kamis 16 Juni 2022, Saksikan Kuraih Bintang 2, Suparman Reborn dan Blockbuster

"Untuk itu, kami nanti akan mendampingi petani dalam merubah dosis pupuk. Untuk bawang merah misalnya, penggunaan ZA bisa diganti dengan campuran urea dan NPK," pungkasnya.***

Editor: Triyono Saefulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah