Begini Sejarah Singkat Makam Mbah Rubi Desa Klampok Wanasari Brebes yang Dulu Ditakuti Belanda

- 4 Agustus 2022, 18:50 WIB
Inilah makam Mbah Rubi di Desa Klampok, Wanasari, Kabupaten Brebes
Inilah makam Mbah Rubi di Desa Klampok, Wanasari, Kabupaten Brebes /Screenshot Youtube Zaenal Muttaqin/

PORTAL BREBES – Begini sejarah singkat mengenai makam Mbah Rubi Desa Klampok, Wanasari, Kabupaten Brebes.

Mbah Rubi merupakan tergolong sebagai Jumlatul Aulia yang nama aslinya adalah Imron Nuridin Bin Sayyid Abdul Ghofar atau Pangeran Purbaya bin Sayyid Abdurrohman atau Sultan Mataram III bin Ki Ageng Pamanahan bin Ki Ageng Banis Lawean hingga seterusnya.

Makam Mbah Rubi yang juga di sebelah makam para mantan Bupati Brebes, termasuk makam Raden Antasingosari Panata Yudha II, makam Raden Arya Singasari Panata Yudha III terletak di RW 01 Desa Klampok Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes.

Baca Juga: Kisah Sejarah 37 Nisan Tanpa Nama di Makam Jatirokeh Brebes

Dilansir dari kanal YouTube Zaenal Muttaqin, Mbah Rubi merupakan keluarga dari bangsawan mataram yang benci terhadap kolonial Belanda.

Mbah Rubi lahir pada tahun 1848 yang mempunyai kesaktian dan karomah yang luar biasa. Sehingga dipercaya untuk menjaga Pendopo Kabupaten Brebes dengan satu pasukan yang gagah dalam menghalangi Belanda agar tidak masuk ke Pendopo.

Mbah Rubi juga dikenal sosok yang sangat ditakuti oleh Belanda dan disenangi oleh rakyatnya, termasuk masyarakat Kabupaten Brebes.

Baca Juga: Wow, Lampu Gantung di Tegal Saksi Sejarah Masih Berfungsi Normal

Karena hal itu, kemarahan kolonial Belanda, rakyatlah yang menjadi korban pada waktu itu. Hingga mengungsi ke daerah Kedongjimat Ketanggungan, untuk menghindari kekejaman kolonial Belanda terhadap rakyatnya.

Hingga sampai dengan perang Narjalayu Paripurna, Mbah Rubi baru kembali ke Brebes dan menetap serta mengajarkan agama Islam di Desa Klampok Kabupaten Brebes.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x