Sejarah Pabrik Gula Jatibarang Brebes yang Kini Tinggal Kenangan

- 17 Desember 2022, 18:03 WIB
Pabrik Gula (PG) Jatibarang Kabupaten Brebes
Pabrik Gula (PG) Jatibarang Kabupaten Brebes /Portal Brebes/

PORTAL BREBES - Pabrik Gula (PG) Jatibarang merupakan bangunan peninggalan bersejarah karena merupakan berdiri sebelum Indonesia merdeka.

PG Jatibarang ini merupakan salah satu dari tiga pabrik gula terbesar yang ada di tanah Brebes. 

Lokasi pabrik ini berada di Jalan Raya Timur No. 1 Penumbukan, Jatibarang Kidul, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Baca Juga: Sejarah Perang Margalunyu, Pertempuran Pasukan Bupati Brebes Raden Arya Singasari Panatayudha I dengan Belanda

Bangunan ini di dirikan pada tahun 1842. jaman Hindia Belanda masih menduduki wilayah Indonesia.

Semasa penduduk Belanda menduduki Indonesia dulu, Belanda membangun 3 Pabrik Gula di tanah Brebes yakni PG Jatibarang, PG Bandjaratma dan PG Kersana.

Namun, setelah Kemerdekaan Indonesia. PG Jatibarang masuk dalam wilayah PTPN IX (Persero), karena besarnya biaya operasional dan perawatan serta berkurangnya lahan untuk menanam tebu.

Setelah berkurangnya lahan untuk menanam tebu akhirnya dari 3 pabrik gula tersebut digabungkan menjadi satu yaitu di PG Jatibarang.

Baca Juga: Cerobong Cefe dan Resto PG Jatibarang Brebes, Salah Satu Tempat yang Cocok untuk Nongkrong Bersantai

Sayangnya PG Jatibarang ini sudah tidak lagi beroperasi sejak tahun 2017 lalu dikarenakan mesin penggilingan yang sudah tidak utuh dan pasokan tebu yang mulai langka.

Proses iring-iringan sepasang boneka yang di ikat pada tebu yang menjadi tradisi tahunan pun kini sudah tidak ada lagi.

Pada saat tradisi itu merupakan bertanda bahwa proses penggilingan tebu itu akan segera dimulai.

Banyak masyarakat berbondong-bondong menyaksikan keramaian hal tersebut, apa lagi ditambahkannya pasar malam atau orang sekitar menyebutnya yakni metikan.

Baca Juga: Sekilas Sejarah Masjid Al Ittihad Jatibarang Brebes

Pasar malam atau metikan itu biasanya digelar selama 2 pekan lamannya. Banyak wahana permainan seru yang diminati masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Kini hanya tinggal kenangan PG Jatibarang tersebut. Didampingi Andika warga sekitar, terlihat atap bangunan yang mulai rapuh dan berkarat karena termakan usia.

Tak hanya itu, atap bangunan pun kini menjadi rumah bagi burung-burung liar yang berterbangan di sekitar bangunan.

Disi lain, tempat lokomotif yang sudah tidak beroperasi pun kini menjadi daya tarik untuk di kunjungi.

Baca Juga: Sekilas Sejarah Jatibarang Kidul, Salah Satu Desa di Kecamatan Jatibarang Brebes

"Ini dulu tempat lokomotif, untuk merawat kereta tebu yang mengalami kerusakan dan pergantian gerbong masinis lainnya," ucap Andika.

"Disini bagus untuk sesi foto para muda-mudi bahkan prewedding juga bisa," imbuhnya.

Tempat bersejarah tersebut bisa dinikmati masyarakat dan di jadikan momen foto oleh pengunjung dan para fotografer lokal.

Halaman depan pabrik pun kini tampak berdiri sebuah kafe untuk anak-anak muda nongkrong dengan menikmati suasana background PG Jatibarang yang sudah tidak beroperasi.

Para pengunjung kafe juga bisa sekalian mengabadikan diri dengan berfoto sendiri maupun bersama teman-temannya di halaman pabrik gula Jatibarang.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah