Konon, dulunya telur asin ini berawal dari makanan yang diritualkan oleh Dewa Bumi oleh masyarakat Tionghoa dan kemudian diakui secara nasional.
Namun, potensi telur asin di Brebes semakin besar, hingga berdasarkan data yang dirilis dari Dinas Peternakan Kabupaten Brebes pada 2017 lalu, mencapai 1778 peternak itik di Kabupaten Brebes.
3. Memiliki Dua Bahasa
Kabupaten Brebes juga memiliki dua bahasa daerah. Dimana, bahasa tersebut yakni bahasa Jawa dan Bahasa Sunda.
Karena letaknya yang bersebelahan dengan Jawa Barat yang mayoritas adalah Sunda, di beberapa wilayah Kabupaten Brebes juga menggunakan bahasa Sunda.
Sebagian warga yang menggunakan bahasa Sunda diantaranya Kecamatan Salem, Banjarharjo, Losari, Tanjung, kersana, Ketanggungan hingga Larangan.
Baca Juga: Di Dalam Perut Bumi di Brebes Ternyata Ada Ruang Pembantaian, Jejak Kelam Masa Lalu
Sisa kecamatan lainnya, menggunakan bahasa Jawa. Namun, ada juga yang bisa menggunakan dua bahasa yakni Sunda dan Jawa.***