Badan Riset dan Inovasi Nasional Akan Eksklavasi di Brebes Selama 5 Tahun

- 14 Desember 2023, 18:05 WIB
Kepala BRIN berkunjung ke Dukuh Maribaya, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.
Kepala BRIN berkunjung ke Dukuh Maribaya, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. /Portal Brebes/Yudhi Prasetyo/

PORTAL BREBES - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan melakukan eksklavasi di Kabupaten Brebes kususnya di wilayah Kecamatan Bumiayu dan Tonjong selama 5 tahun.

BRIN akan melakukan riset terutama di daerah Maribaya yang masuk Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu yang berkaitan dengan arkeologi.Hal tersebut mengingat masih banyak artefak yang belum ditemukan di daerah tersebut.

Selama riset BRIN akan melibatkan kurang lebih 50 sampai 100 orang, termasuk para mahasiswa.

Kepala Bada Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan, riset Arkeologi akan dipimpin Dr Hiryo Kasuworo bersama tim Arkeologi BRIN. Selain riset tersebut BRIN juga berencana untuk melakukan riset terkait dengan ternak dan pertanian.

Baca Juga: Tingkatkan Produksi Sapi Jabres, DPKH Brebes Gandeng UGM dan Swasta

Riset arkeologi ini merupakan kegiatan yang sangat baik dan masyarakat menerima kami dengan baik.

Harapan positif dari adanya riset ini yaitu agar dikemudian hari dapat menjadi ikon baru yang dapat memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi yang secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Kemungkinan tenaga akan tinggal dibawah, di sebelah masyarakat. Jadi mohon dukungannya agar teman-teman ini, kebanyakan anak-anak muda dan sebagian mahasiswa. Jika terjadi sesuatu dapat disampaikan langsung kepada kami,” ujar Laksana.

Lokasi riset akan berbentuk bangunan non permanen dengan pagar agar lokasi terjaga untuk menyimpan penemuan hasil riset yang berupa artefak.

Staf Ahli Bupati Brebes Bidang Ekonomi dan Pembangunan M Furqon Amperawan mewakili Penjabat Bupati Brebes mengucapkan terima kasih kepada Kepala BRIN beserta jajaranya. Dia berharap kegiatan ini bisa mempunyai nilai tambah bagi masyarakat setempat.

Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes drg Ismu Subroto MSi mengatakan, populasi sapi jabres mencapai 8.751 ekor yang tersebar di kecamatan Bumiayu, Bantarkawung, Salem, Banjarharjo, Ketanggungan dan Larangan.

Baca Juga: Jejak Iwanuddin Iskandar, Pj Bupati Brebes Pengganti Urip Sihabudin

Sapi merupakan ternak yang populer dibudidayakan peternak hampir di seluruh wilayah kabupaten brebes. Populasi ternak sapi di Kabupaten Brebes pada akhir tahun 2023 tercatat 18.203 ekor.

Jenis sapi yang dipelihara sangat beragam, dari Sapi Jabres, Peranakan Ongole, Simmetal, Limmosin dan lain sebagainya
Sapi Jabres merupakan jenis sapi khas dari Kabupaten Brebes yang berkembang di wilayah Selatan Kabupaten Brebes, terutama di Kecamatan Bantarkawung.

Berdasarkan keputusan Menteri Pertanian nomor 347/KPTS/PK/020/5/2016 telah diputuskan sebagai wilayah sumber bibit dari Sapi Jabres.

"Sapi Jabres merupakan sapi penghasil daging dengan bobot karkas mencapai 45% dan mampu beranak hingga 14 kali dalam 1 siklus hidupnya," ujar Ismu.

Dalam kesempatan tersebut pemerintah Kabupaten Brebes melaksanakan kegiatan gerakan minum susu dan makan telur (gerimis telur), dengam membagikan 300 paket produk asal hewan yang merupakan bantuan dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah, diserahkan kepada warga Dukuh Maribaya, Desa Kalinusu, Desa Galuh Timur dan Desa Kalijurang.

Turut hadir, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes drh Ismu Subroto, Kepala Baperlitbangda Kabupaten Brebes Drs Apriyanto Sudarmoko, Wakil Dekan FKH UGM drh Agung Budiyanto, Kepala Desa Kalinusu dan Masyarakat Dukuh Maribaya.***

Editor: Yudhi Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x