Network
Belum lagi adanya upaya dilakukannya migrasi pada calon yang bersifat surplus justru pada perolehan partai berkurang dari yang semestinya.
Baca Juga: Polres Tegal Kota Gelar Pengamanan, Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2024 Tingkat Kota Tegal
Sementara, uji petik dilakukan dengan mengambil contoh hasil penghitungan suara di desa Bandungsari, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes.
"Dari 20 TPS, terjadi selisih antara C1 yang berjumlah 173, di D Hasil berjumlah 521 suara sehingga kelebihan 348 suara. Disini terlihat perbedaan selisih yang mencolok seperti di TPS 1 dimana ada salah satu calon di C1 dari cuma 9 suara, sementara di D Hasil menjadi 34 suara, selisihnya 25 suara," papar Wakro.
Dugaan penggelembungan suara selain di Kecamatan Banjarharjo, juga terjadi di kecamatan lain, seperti kecamatan Songgom dan kecamatan Jatibarang.
Baca Juga: Diduga Ada Pembiaran Pelanggaran Pemilu, Bawaslu dan KPPS di Tegal Dilaporkan ke DKPP
Wakro mengatakan, selain terjadi dugaan penggelembungan suara caleg DPR RI, pihaknya juga menemukan kejanggalan terhadap hasil suara parpol tertentu.
Diduga terjadi selisih suara partai yang seharusnya berkurang di kecamatan Banjarharjo dimana suara C Hasil Salinan tercatat 3.757 suara namun di D Hasil, suara menjadi 2.989 suara, diduga pengurangan suara yang digelembungkan sebanyak 768 suara untuk salah satu partai.
Terpisah, Ketua KPUD Brebes, Manja Lestari Damanik, kepada wartawan menyampaikan bahwa pihaknya belum melakukan pengecekan terhadap data yang dilaporkan APD terkait adanya dugaan penggelembungan suara diberbagai kecamatan di Kabupaten Brebes.
"Nanti kami cek karena semua komisioner sedang fokus rekapitulasi penghitungan suara," ujar Damanik.***
