Motif Asmara, Pemicu Dikeroyoknya Adlin Sampai Tewas

- 6 November 2020, 14:26 WIB
Salah satu barang bukti berupa batu yang dipakai pelaku untuk menghantam kepala korban diamankan di Polsek Brebes. /Eko Saputra/Portal Brebes/
Salah satu barang bukti berupa batu yang dipakai pelaku untuk menghantam kepala korban diamankan di Polsek Brebes. /Eko Saputra/Portal Brebes/ /

 

PORTAL BREBES -  Tewasnya Adlin (24), pemuda asal Kabupaten OKU Timur,  Sumatera Selatan diduga kuat dilatar belakangi motif asmara dengan salah satu tersangka, yakni MAS alias Opan (24), warga Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Brebes AKP Wagito, SH melalui Kanit Reskrim Ipda Iwan Sujarwadi SH MH saat dihubungi di ruang kerjanya, Jumat (6/11/2020).

“Salah satu tersangka yakni MAS alias Opan (24), yang diduga kuat ada hubungan asmara dengan pacar korban yakni Alfi (20), sudah berhasil ditangkap dan diamankan di Polres Brebes. Awalnya kasus pengeroyokan karena korban yakni Adlin cemburu dengan Opan karena diduga ada hubungan asmara dengan pacarnya,” lanjut Kanit Reskrim.

Baca Juga: Tujuh Cara Menjaga Organ Intim Perempuan Tetap Bersih dan Sehat

Dikatakan, sebelumnya memang ada lima orang yang diduga pelaku pengeroyokan. Namun, setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan hanya dua orang pelaku yang mengeroyok korban. Kedua pelaku merupakan residivis dan salah satunya belum tertangkap yakni Alf (26), warga Kupu, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Berebes.

Lebih jauh Kanit Reskrim menandaskan, beberapa hari sebelum kasus pengeroyokan hingga menyebabkan korban tewas, Adlin sempat bertemu dengan Opan. Dua kali mereka bertemu dan korban sempat menodongkan pisau ke tersangka, Opan.

Korban merasa tersinggung karena Opan juga menyukai pacarnya. Namun, saat itu Opan tidak mau ribut dengan korban hanya karena urusan perempuan.

“Hingga akhirnya pada, Rabu (4/11) malam, teman Opan yang berinisial Alf mengajak korban ke Alun-Alun Brebes. Di saat yang bersamaan, pacar korban juga di telpon untuk ke alun-alun. Setelah mereka bertemu, korban menolak minum miras. Sementara Opan dan rekannya, Alf yang sekarang buron menenggak miras hingga posisi mabuk,” terang Kanit Reskrim.

Baca Juga: Diego Jota Langsung Tancap Gas

Dia menambahkan, korban bersama pacarnya setelah lama berkumpul  dengan kedua tersangka selanjutnya ijin pulang. Namun, salah satu tersangka yaitu Alf menarik tangan korban. Dia kemudian mengambil gelas dan mengepruk kepala korban.

Halaman:

Editor: Eko Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah